get app
inews
Aa Text
Read Next : Taman Cirebon Berkontribusi Positif pada UMKM, Raih Penghargaan Bergengsi

10 Tips Gunakan AC dengan Baik dan Benar agar Tagihan Listrik Tidak Bengkak

Kamis, 29 Desember 2022 | 18:23 WIB
header img
10 tips gunakan AC yang baik dan benar agar tagihan listrik tidak membengkak. Foto: Pinterest

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Beberapa tips seputar penggunaan AC (Air Conditioner) dengan baik dan benar, perlu Anda ketahui agar tagihan listrik tak membengkak.

AC telah menjadi kebutuhan sehari-hari bagi kebanyakan orang menghadapi suhu tinggi di negara yang memiliki iklim tropis seperti Indonesia.

Namun sayangnya daya listrik AC terbilang cukup besar sehingga menambah biaya pengeluaran guna membayar tagihan listrik yang membengkak.

Lantas, bagaimanakah mensiasati agar tagihan listrik AC tiap bulannya tak lagi menjadi beban yang memberatkan? Berikut tips penggunaan AC yang benar agar dapat membantu Anda untuk menurunkan jumlah tagihan listrik per bulannya seperti yang dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (29/12/2022).

Tips Penggunaan AC yang Benar agar Tagihan Listrik Tak Membengkak

Tak hanya menghemat tagihan listrik, tips berikut ini juga dapat menjaga AC agar tetap terawat baik dan tak mudah rusak

1. Keadaan ruangan dipastikan rapat tertutup

Agar sirkulasi udara AC tidak terbuang ke ruangan lain maka pastikan ruangan yang terpasang AC dalam kondisi tertutup.

Jika kondisi jendela atau pintu terbuka, maka udara dingin AC akan keluar, sehingga pendinginan optimal tidak akan dapat tercapai.

2. Tidak mematikan AC jika hanya keluar ruangan sebentar

Perlu diketahui, mematikan dan menyalakan AC dalam jangka waktu yang dekat akan menghabiskan lebih banyak daya karena meningkatkan beban pada kompresor AC saat dinyalakan kembali. Hal ini dapat menghabiskan lebih banyak listrik.

Dibutuhkan daya yang lebih besar untuk membuat kompresor menyala pertama kali, dibandingkan untuk membuat AC menyala secara konsisten. Daya listrik yang dibutuhkan untuk menyalakan kompresor bisa mencapai 20-30% lebih besar baru kemudian perlahan terus turun hingga batas normal. 

Sebaiknya biarkan AC terus menyala jika Anda hanya bepergian keluar sekitar 15-30 menit karena kondisi AC yang stabil tidak on off akan membuat tagihan listrik anda justru lebih irit.

3. Hindari mengatur suhu di bawah 24 derajat celsius

Biasakan mengatur suhu AC tidak di bawah 24 derajat celsius. Pengaturan suhu di bawah 24 derajat celsius akan menyebabkan penggunaan listrik menjadi lebih besar. 

Sebagai informasi mekanisme pengaturan AC yakni remote AC mengirimkan sinyal kepada Indoor AC untuk memberitahukan target suhu ruangan yang ingin dicapai. Lalu ketika suhu ruangan itu tercapai, jika AC Anda tipe standard maka kompresor otomatis akan mati untuk beristirahat, menjadi mode standby sehingga penggunaan listrik pun ikut turun.

Namun jika AC Anda adalah tipe inverter maka kompresor akan sedikit rileks dan mengurangi beban kerjanya sehingga penggunaan listrik menjadi lebih rendah.


Mengatur suhu pada 25-28 derajat celsius selain membuat nyaman dapat juga menghemat listrik. Foto: Pinterest

Oleh karena itu, untuk menghemat penggunaan listrik Anda, aturlah suhu terbaik dalam ruangan pada 25-28 derajat celsius yang juga membuat orang menjadi lebih nyaman. 

4. Rutin melakukan perawatan AC


Rutin melakukan perawatan AC. Foto: Pinterest

Pastikan lakukan perawatan indoor dan outdoor AC secara rutin. Pemeliharan AC dapat dilakukan dengan mencuci saringan pada AC maupun mengecek kondisi mesin di dalam AC.

Debu dan kotoran yang menempel pada suku cadang AC akan membuat AC bekerja lebih berat sehingga dapat membuat kompresor panas dan membutuhkan daya ekstra untuk mendinginkan ruangan.

3 bulan sekali adalah patokan umum untuk melakukan perawatan terhadap AC Anda. Jika dirasa ruangan Anda cukup kotor dan berdebu maka AC dapat dicuci setiap 2 bulan sekali. Namun jika AC menyala 24 jam maka lakukanlah perawatan di setiap bulannya.

5. Sesuaikan suhu sebelum tidur dan matikan AC satu jam sebelum bangun tidur

Aturlah suhu yang nyaman dan sehat saat menjelang tidur agar waktu tidur tidak terganggu. 

Sebelum tidur atur timer AC untuk mengetahui kapan AC akan mati secara otomatis. Cara ini dapat membantu menghemat biaya listrik setiap hari tanpa Anda disadari.

6. Pastikan membeli AC dengan PK yang sesuai dengan ukuran ruangan

Gunakanlah AC dengan PK yang sesuai dengan ukuran ruangan Anda sehingga proses pendinginan pun dapat segera tercapai sempurna.

Sebagai contoh, jika Anda memiliki ruangan besar dan menggunakan AC dengan PK terlalu kecil maka kompresor kerja terlalu berat untuk mencapai suhu optimal yang diinginkan sehingga kompresor akan menarik daya listril lebih besar lagi maka dipastikan listrik akan boros. 

Sementara sebaliknya jika ruangan kecil menggunakan AC dengan PK terlalu besar, maka kompresor yang digunakan pun besar sehingga saat menarik daya listrik juga akan besar dan penggunaan listrik pun akan tetap boros. 

Oleh karenanya diperlukan perhitungan tepat antara besar ruangan dengan PK AC yang tepat digunakan. 


Sesuaikan ukuran ruangan dengan kebutuhan PK AC. Foto: Istimewa

Berikut catatan ringkas daya pendingin AC berdasarkan PK :

AC ½ PK = ± 5.000 BTU/h → ukuran ruangan 10m²

AC ¾ PK = ± 7.000 BTU/h → ukuran ruangan 14m²

AC 1 PK = ± 9.000 BTU/h → ukuran ruangan 18m²

AC 1½ PK = ± 12.000 BTU/h → ukuran ruangan 24m²

AC 2 PK = ± 18.000 BTU/h → ukuran ruangan 36m²

7. Gunakanlah AC inverter

AC inverter sangat cocok bagi Anda yang terbiasa menyalakan AC 24 jam dan pada ruang tertutup yang jarang buka- tutup, pasalnya AC jenis ini dapat menyesuaikan kebutuhan suhu ruangan.

AC inverter memiliki kompresor dengan fungsi motor lebih canggih dan fleksibel menurunkan dan menambahkan beban kompresor secara otomatis mengikuti kondisi di dalam dan diluar ruangan. 

Sehingga ketika di malam hari, kerja kompresor ini akan sangat minimal, sementara di siang hari kerja kompresor ada pada kondisi normal.

Kompresor jenis inverter dapat menurunkan daya listrik sampai dengan 30% tergantung seringnya dan bagaimana cara Anda menggunakan AC tersebut. 

8. Aktifkan Blower AC

Stelan kipas pada settingan remote AC juga memegang peranan penting untuk melakukan penghematan listrik.

Pengaturan fan speed yang tinggi akan membuat kerja kompressor lebih keras dan menjadi lebih boros. Sebaiknya gunakan fan speed yang paling rendah atau ditengah -tengah.

Mode Auto juga dapat menjadi pilihan, dimana fan speed akan bekerja sedikit kencang di awal, namun akan perlahan turun ketika suhu udara kembali ke mode normal. 

Dengan menggunakan setelan fan (kipas) pada AC, suhu ruangan akan tetap sejuk dan nyaman meski temperaturnya sedang serta perputaran udara jadi lebih cepat. Namun perlu diingat untuk tetap mengatur suhu ideal pada 25-28 derajat celsius.

9. Jangan gunakan mode powerfull

Mode powerfull akan membuat kompresor dan fan bekerja lebih berat dari kondisi normal sehingga dijamin tagihan listrik menjadi bengkak.

Jika memang diperlukan menggunakan mode ini, pastikan untuk Anda kembali menonaktifkan mode ini. Jika kelupaan maka mode powerful akan terus berjalan dan penggunaan listrik menjadi boros.

10. Gunakan mode dry

Gunakan mode dry pada saat musim hujan dan udara lembab. Mode dry akan membuat stabil kelembapan udara di ruangan dan menjaga suhu udara diruangan tetap adem. Karena ketika udara lembab, badan akan merasa lebih gerah.

Saat udara sudah menjadi kering, mode dry ini akan secara otomatis berubah menjadi mode meniup angin dingin tanpa menjalankan kompresor sehingga tidak begitu membutuhkan banyak listrik untuk mendinginkan ruangan.

Itulah 10 tips menggunakan AC dengan baik dan benar agar tagihan listrik Anda tidak membengkak. Semoga bermanfaat untuk Anda.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut