Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Cirebon, Drs. Sutikno, AP., M.Si., menjelaskan seleksi terbatas ini artinya atlet yang mengikuti ajang POPKOTA tahun ini sebelumnya memang telah berlatih.
“Mereka memiliki history berlatih,” tutur Sutikno. Sutikno juga tidak menduga ternyata antusias pelajar untuk mengikuti ajang POPKOTA luar biasa.
Sebagai contoh untuk cabang olahraga (cabor) pencak silat yang ditargetkan diikuti oleh 70 peserta ternyata mencapai 120 peserta.
“Jadi kita pecah di dua tempat,” tutur Sutikno.
Dijelaskan Sutikno, POPKOTA tahun ini digelar di 12 titik dan mempertandingkan 12 cabang olahraga (cabor). Kegiatan ini merupakan penjaringan dan seleksi dari hulu ke hilir.
“Atlet pelajar yang berprestasi akan kita bina melalui pusat pendidikan dan pelatihan daerah,” tutur Sutikno. Pusat pendidikan dan pelatihan daerah tersebut akan digelar pertengahan 2022 mendatang.
“Sehingga akan terjadi peningkatan kualitas, prestasi juga dapat diraih,” tutur Sutikno. Selain itu Pemda Kota Cirebon juga akan memiliki database atlet, sehingga saat ada pertandingan tidak akan mencari atlet dari luar daerah.
Editor : Miftahudin