get app
inews
Aa Read Next : 8 Pemandian Air Panas di Jawa Barat dengan Pemandangan Terbaik

11 Nama Daerah di Jawa Barat yang Berasal dari Singkatan, Nomor 4 Berawal dari Salah Dengar

Sabtu, 24 Desember 2022 | 17:33 WIB
header img
11 Nama Daerah di Jawa Barat yang Berasal dari Singkatan. Foto: Instagram/infobandungkota

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Perlu Anda ketahui, ternyata ada 11 nama daerah di Jawa Barat yang berasal dari singkatan.

Tentu saja singkatan itu diambil berdasarkan sejarah maupun ciri khas dari masing-masing daerah. 

Lantas 11 daerah di Jawa Barat apa yang namanya berasal dari sebuah singkatan? Dilansir dari berbagai sumber, berikut 11 nama daerah yang ada di Jawa Barat yang namanya berasal dari singkatan.

11 Nama Daerah di Jawa Barat yang Berasal dari Singkatan

1. Cirebon

Letaknya di wilayah pesisir pantai utara menjadikan penduduk Cirebon mayoritas memiliki mata pencaharian sebagai nelayan.

Selain itu, Cirebon menjadi salah satu daerah penghasil rebon yang digunakan sebagai bahan baku terasi. 

Limbah pembuangan air terasi itu menjadi ciri khas dan dasar pengambilan nama Cirebon yang berasal dari kata 'Ci' yang berati Cai dan 'Rebon'.

2. Majalengka

Pemberian nama 'Majalengka' atau darimana asal-usul 'Majalengka' masih misteri. Nama Majalengka menurut Legenda adalah ucapan 'Majane Langka' berasal dari ucapan pasukan Cirebon dan Pangeran Muhamad serta Siti Armilah ketika tidak menemukan 'Buah Maja' setelah hutan pohon maja dihilangkan oleh Nyi Rambut Kasih, Ratu Kerajaan Sindangkasih. 

Melansir dari wikipedia, dalam buku sejarah Majalengka karya N. Kartika berdasarkan keterangan budayawan Ayat Rohaedi, nama Majalengka bila diartikan dalam bahasa jawa kuno yakni kata 'Maja' merupakan nama buah, dan 'Lengka' yang berarti pahit, jadi kata 'Majalengka' adalah nama lain dari Majapahit. 

3. Sumedang

Nama Sumedang berasal dari perkataan Prabu Tajimalela 'Insun medal, insun madangan' yang artinya 'aku lahir untuk memberikan penerangan'.

Dari ucapan 'insun medal, insun madangan' itulah disingkat menjadi 'Sumedang'.

4. Garut

Nama Garut lahir dari sebuah cerita lawas, dimana dahulu ada seorang raja bernama Bupati Limbangan Adipati Adiwijaya yang mencari lokasi untuk ibukota baru. Saat itu, ada seorang utusan yang mengalami goresan di tangannya dengan mengatakan 'kakarut'.

Orang Eropa yang mendengar itu menyebutkan ulang menjadi 'gagarut'. Sejak saat itulah, mereka kemudian menyebut tanaman berduri yang menggores salah satu utusan dengan sebutan 'Ki garut ' dan nama sebuah telaga dengan nama 'Ci garut'.

Sehingga istilah tersebut akhirnya disingkat menjadi Garut dan menjadi nama kota hingga saat ini.

5. Tasikmalaya

Nama penghasil kelom geulis ini berasal dari dua kata, yaitu 'keusik' dan 'ngalayah' yang disingkat.

Dimana 'keusik' berarti 'pasir' dan 'ngalayah' yang berarti 'bertebaran'. 

6. Ciamis

Ciamis merupakan singkatan yang berasal dari dua kata yakni kata 'Cai' yang artinya air dan juga 'amis' yang berarti manis.

7. Pangandaran

Namanya yang terdengar cukup unik, merupakan destinasi wisata dan kerap diburu bagi para pencinta kuliner seafood.

Pangandaran sendiri awalnya tempat bagi para pendatang dalam mencari sumber makanan. Sehingga nama itu muncul dari istilah 'pangan' yang artinya makanan dan 'daran' yang artinya pendatang. Istilah itu disingkat menjadi Pangandaran.

8. Cimahi

Nama Cimahi berasal dari dua kata 'Cai' dan 'Mahi' yang masing-masing memiliki arti.

'Cai' artinya 'air' dan 'mahi' yang artinya 'cukup'. Dua istilah tersebut disingkat menjadi Cimahi. Cimahi sendiri dapat dimaknai sebagai 'air yang cukup'.

9. Cianjur

Nama Cianjur, konon berasal dari sebuah cerita unik dimana dikisahkan pada jaman dahulu hiduplah seorang kaya raya bernama Pak Kikir yang sangat pelit. Suatu hari ada seorang nenek yang minta nasi ke Pak Kikir namun tidak diberikan.

Kemudian anak Pak Kikir dengan segera mengejar sang nenek untuk memberinya nasi. Setelah mendapat sebungkus nasi, nenek itu berpesan untuk anak Pak Kikir menyelamatkan diri karena akan ada banjir bandang.

Tapi Pak Kikir malah tidak mau dan justru ingin melindungi hartanya. Hasilnya Pak Kikir tenggelam dan anaknya Pak Kikir selamat.

Karena jasanya menyelamatkan desa, anak Pak Kikir dijadikan oleh warga sekitar sebagai pemimpin desa. Desa itu memiliki sumber air yang melimpah.

Alhasil muncul istilah "cai" dan "anjuran" sehingga disingkat Cianjur.

10. Sukabumi

Istilah Sukabumi didapat dari seorang penjajah Belanda bernama Andries Christoffel Johannes de Wilde.

Berdasarkan informasi, penjajah Belanda itu menuliskan sebuah nama tempat singgahnya dengan menyebut 'soeka boemi'. Maknanya ialah sebuah tempat dengan udara sejuk dan cocok untuk menetap.

11. Depok

Nama Depok ternyata merupakan sebuah akronim yang berasal dari Bahasa Belanda, De Eerste Protestantse Organisatie van Kristenen.

Kemudian nama tersebut disingkat menjadi Depok dan digunakan hingga sekarang.

Itulah 11 nama kota atau kabupaten yang berasal dari singkatan, tentunya dapat menjadi informasi untuk menambah wawasan Anda.

Editor : Miftahudin

Follow Berita iNews Cirebon di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut