Satu hari kemudian, tepatnya 17 November 2018, DA kembali mengirimkan pesan dengan menyebut kata "sayang" di dalamnya.
Pesan dari DA dikirim dari pagi hingga malam hari.
"Sayangku... bangun... yuk sholat subuh," tulis DA pukul 05.52.
"Slamat malming yg indah," tulis DA lagi pukul 16.39.
"Ay**sha," tegur DA di pukul 22.14.
DA terus mengirimkan pesan yang tak ada kaitannya dengan bimbingan skripsinya hingga 26 Januari 2019. DA menyebut bahwa lamarannya kepada mahasiswi itu tak mendapat jawaban.
"Gimana nasib hubungan kita...? Kamu ga ada respons positif...," tutur DA.
Kepala Media Humas UNJ Syaifudin membenarkannya. "Iya kalau yang beredar di media sosial benar itu," tutur Syaifudin kepada MNC Portal, Minggu (12/12/2021).
Sampai saat ini, jumlah mahasiswi yang melapor pernah mendapatkan perilaku tak menyenangkan dari DA berjumlah 10 orang. Baik itu yang masih berstatus mahasiswa maupun yang telah menjadi alumni. "Untuk sejauh ini ada 10 orang yang melapor pernah di-Whatsapp dengan nada sensual atau sexting ya," pungkasnya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta