get app
inews
Aa Text
Read Next : Taman Cirebon Berkontribusi Positif pada UMKM, Raih Penghargaan Bergengsi

Fakta Menarik Kampung Pitu, Desa Misteri yang Hanya Dihuni 7 Keluarga di Yogyakarta

Sabtu, 26 November 2022 | 06:10 WIB
header img
Fakta menarik Kampung Pitu, desa misteri yang hanya dihuni 7 keluarga di Yogyakarta. (Foto : Istimewa)

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Fakta menarik Kampung Pitu, desa misteri yang hanya dihuni 7 keluarga di Yogyakarta. Kampung Pitu yang hanya dihuni 7 keluarga di Yogjakarta memiliki banyak keunikan dan juga desa misterius akan dibahas dalam artikel ini.

Kampung Pitu, desa misterius yang hanya bisa dihuni 7 keluarga ini selalu memantik rasa penasaran. Kampung yang berada di Yogyakarta ini juga terkenal dengan wisata alamnya yang menarik, namun juga memiliki budaya leluhur yang unik.

Salah satunya, desa atau kampung yang memiliki cerita mistik, namun di baliknya memiliki jutaan daya tarik. Desa bernama Kampung Pitu tersebut berlokasi di puncak sisi timur gunung api purba, salah satu gunung yang terkenal di Yogyakarta, yang berada di Nglanggeran, Kecamatan Patuk, Gunungkidul, DIY.

Lantas apa saja keunikan dan mistri yang ada di Kampung Pitu. Dikutip dari Okezone.com, Sabtu (26/11/2022) berikut fakta menarik Kampung Pitu, desa misteri yang hanya dihuni 7 keluarga di Yogyakarta.

Fakta menarik Kampung Pitu:

1. Hanya dihuni 7 Kepala Keluarga

Nama Kampung Pitu menggambarkan isi kampung ini sendiri, yakni hanya dihuni sama 7 Kepala Keluarga (KK) saja. Aturan ini sudah ada sejak zaman dahulu dan terus dijaga secara turun temurun.

Percaya tidak percaya, menurut mitos yang beredar, jika aturan tersebut dilanggar, atau jika satu rumah dihuni lebih dari 7 orang, maka salah satu dari mereka bisa meninggal dunia.

Bahkan, pada suatu hari sempat disebut ada orang dari luar Kampung Pitu yang tiba-tiba meninggal karena ngeyel ingin tetap bermukim di Kampung Pitu.

Seiring berjalan waktu, keturunan Mbah Iro Dikromo semakin banyak namun peraturan harus 7 keluarga yang tinggal di Kampung Pitu tetap dijaga. Jika ada anak cucu yang kemudian berkeluarga sendiri maka mereka harus tinggal di daerah lain.

Jika aturan tersebut dilanggar, penghuni Kampung Pitu percaya nyawa bisa jadi taruhannya. Misalnya, salah satu keluarga bisa sakit-sakitan, sering cek-cok dengan tetangga sehingga penghuni tidak betah dan ingin pindah. Dan yang mengerikan, salah satu anggota keluarga di Kampung Pitu bisa meninggal dunia secara mendadak.

2. Hanya Orang Pilihan yang Berhak Tinggal

Selain itu, konon, hanya mereka yang terpilih saja yang sanggup alias tidak semua orang dapat betah dan kuat tinggal di Kampung Pitu. Tak ada yang tahu pasti asal usul berdirinya kampung ini. Namun, yang pasti kampung ini berawal dari sayembara yang diadakan keraton Yogyakarta.

Isi sayembara tersebut menyebutkan, siapa yang mampu dan kuat menjaga pohon pusaka kinah gadung wuluh di puncak Gunung Api Purba, akan diberikan tanah untuk ditinggali beserta anak cucu, namun hanya boleh sampai 7 keluarga saja.

Saat itu, sayembara dimenangkan oleh Mbah Iro Dikromo, yang jadi penghuni pertama Kampung Pitu bersama keluarganya.

3. Boleh dikunjungi asal tidak menetap

Namun, di luar mitos mistik yang beredar tersebut, yang jelas Kampung Pitu tetap boleh Anda kunjungi asal tidak menetap di sana. Puncak Kampung Pitu merupakan lokasi berburu sunrise dan sunset terbaik karena pemandangannya yang luar biasa indah.

4. Pesona Alam Khas Pegunungan yang eksotis

Di atas puncak Kampung Pitu Anda bisa menikmati indahnya Gunung Api Purba sisi barat dan Embung Nglanggeran dari ketinggian yang sangat cocok bagi sobat healing.

Meski begitu, bagi Anda yang mau ke Kampung Pitu, disarankan harus ekstra hati-hati karena rutenya yang penuh tanjakan curam dan jalanan betonnya yang sangat licin.

Namun, sepanjang perjalanan Anda akan disuguhi pemandangan Gunung Api Purba yang sangat indah, berpadu dengan persawahan yang hijau menyegarkan.

Nah, itulah fakta menarik untuk bisa mengenal lebih dekat Kampung Pitu. Kampung yang hanya dihuni 7 KK ini ternyata memiliki banyak misteri dan juga keindahan alam, Semoga artikel ini dapat menambah wawasan pembaca semua.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut