JAKARTA, iNews.id - Perbuatan keji dilakukan oleh seorang ustaz di Bandung, Ustaz di pengasuh Pondok Pesantren di Kecamatan Cibiru, Bandung, Jawa Barat ini tega memperkosanya belasan santriwatinya.
Ustaz yang melakukan perbuatan keji tersebut diketahui bernama Herry Wirawan (36). Aksi bejat pelaku diduga dilakukan sejak tahun 2016 hingga 2019.
Dalam sidang Terdakwa ustaz HW didakwa primair melanggar Pasal 81 ayat (1), ayat (3) jo Pasal 76.D UU R.I Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
Sedangkan dakwaan subsidair, Pasal 81 ayat (2), ayat (3) jo Pasal 76.D UU R.I Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak jo Pasal 65 ayat (1) KUHP.
"Ancaman pidananya (berdasarkan Pasal 81 UU Perlindungan Anak) 15 tahun penjara. Tapi perlu digarisbawahi, di sini ada pemberatan (hukuman) karena dia (terdakwa HW) sebagai tenaga pendidik (guru atau ustaz). Ancaman hukumannya jadi 20 tahun," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Riyono.
Ditanya apakah mungkin terdakwa HW dijatuhi hukuman kebiri, Riyono menyatakan, kalau masalah itu nanti dikaji dari hasil persidangan dan sebagainya. "Karena hukuman ini (kebiri) adalah pemberatan, sehingga nanti kami kaji lebih lanjut," ujar Riyono.
Beberapa fakta kasus ustaz memperkosa 12 santriwati: Korban diiming-imingi menjadi polisi wanita hingga dibiayai kuliah.
Bahkan, pelaku menjanjikan korban akan menjadi pengurus pesantren jika mereka memenuhi hawa nafsunya.Janji-janji tersebut tercantum dalam surat dakwaan dan diuraikan dalam poin-poin penjelasan korban.
“Terdakwa menjanjikan akan menjadikan korban polisi wanita.”“Ia juga menjanjikan akan membiayai kuliah dan mengurus pesantren,” ujar jaksa dalam surat dakwaan yang diterima wartawan, Rabu (8/12/2021).
Selain itu, pelaku mengatakan kepada korban untuk tidak khawatir dan akan bertanggung jawab kepada para korban yang hamil. 8 Bayi Lahir hingga Dugaan Ada Santri Hamil Berulang
Kasipenkum Kejaksaan Tinggi Jawa Barat, Dodi Gazali Emil mengatakan, perbuatan bejat seorang ustaz memperkosa belasan santri hingga hamil, kini sedang diproses hukum di Pengadilan Negeri Bandung.
Menurutnya, perbuatan keji yang dilakukan sejak tahun 2016 hingga 2019 ini membuat 12 santriwati yang menjadi korban mengalami trauma berat.
Bahkan, 4 dari 12 korban sampai hamil dan melahirkan 8 bayi. Diduga, dari 4 santri yang hamil, ada yang sampai melahirkan sebanyak dua kali.
Keluarga korban pemerkosaan yang dilakukan oknum ustaz sebuah pesantren di Kecamatan Cibiru, Kota Bandung, meminta pelaku HW (36) dikebiri alias dihilangkan fungsi seksualnya.
Selain minta pelaku dikebiri, para orangtua korban juga meminta HW dihukum penjara seumur hidup.
Editor : Miftahudin