KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - Uniknya Kampung Santri Benda Kerep Cirebon, merupakan kampung peradaban yang ada di Cirebon. Di dalamnya terdapat pesantren tertua yang telah berusia ratusan tahun, selain itu warganya memiliki berbagai kebiasaan unik yang telah dilakukan turun temurun.
Kampung religi ini berada pada bentangan tanah dataran tinggi seluas 33 hektar yang dilingkari sebuah sungai. Letaknya berada di Kelurahan Argasunya, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon Jawa Barat.
Suasana di tempat ini masih asri dengan udara yang segar, hal ini terjaga karena adanya larangan membawa kendaraan bermotor atau sepeda ke Kampung Benda Kerep.
Akses masuk ke Kampung Benda Kerep hanya bisa dilakukan berjalan kaki dan kendaraan tidak diijinkan untuk masuk ke kampung satu ini. Uniknya, akses masuk ke Kampung Benda Kerep ini hanya bisa melalui sebuah sungai yang dibuat berundak-undak sebagai pijakan untuk menyebrangi sungai. Anehnya lagi, pihak Kampung Benda Kerep sengaja tidak membangun jembatan.
Melansir dari Kanal Youtube Wisata Religi, Kamis (17/11/2022), menjelaskan adanya larangan membangun jembatan sesuai wasiat KH Maulana Muhammad Soleh atau dikenal dengan Mbah Soleh, sosok pendiri perkampungan sekaligus pesantren Benda Kerep.
"Kalau dibangun jembatan tidak boleh karena ini wasiat Mbah Soleh,yaitu sosok pendiri perkampungan Benda Kerep. Saya tidak tahu alasannya apa, kalau sesepuh bicara dan memberikan wasiat tentu ada tujuannya, ada yang dirahasiakan juga," ungkap KH Muhammad Miftah, seorang tokoh Agama di Kampung Benda Kerep.
Selain akses tersebut, Kiai Miftah juga mengungkapkan ada akses alternatif lainnya. Pihaknya dan pemerintah membangun sebuah jembatan yang difungsikan jika terjadi bencana alam.
Ia juga menceritakan bahwa Mbah Soleh merupakan sosok pejuang kemerdekaan Indonesia dengan cara menyiarkan agama Islam dan melawan kezaliman penjajah Belanda. Selain itu Mbah Soleh jugalah yang membangun pesantren di kampung ini.
Tanah hutan Cimeuweuh yang digunakan membangun Kampung Benda Kerep merupakan pemberian Keraton Kanoman Cirebon.
Pada tahun 1826, Mbah Soleh dan Mang Anwarudin Kriyan yang dikenal dengan Mbah Kriyan yang merupakan kerabat Sunan Gunung Jati membangun sebuah pesantren yang bertujuan untuk siyar Islam pada waktu jaman dulu.
Sampai sekarang, kampung satu ini masih merawat tradisi masa lalu. Nilai-nilai Keislaman juga masih terawat baik di kampung ini. Hal itu dapat terlihat dari cara berpakaian warga Kampung Benda Kerep, mereka menggenakan pakaian Santri. Para pria mengenakan sarung dan kopiah, perempuan mengenakan kerudung.
Pengunjung yang datang ke Kampung ini pun wajib mengenakan pakaian yang serupa dengan warga di tempat ini.
Selain itu, pesantrennya masih merawat tradisi ramadan seperti ngaji pasaran, rebanaan dan syawalan setelah Idul Fitri. Ada juga haul Mbah Soleh yang diperingati setiap Idul Adha.
Sementara kanal akun YouTube Koela mengupas sisi kehidupan Kampung Benda Kerep lainnya. Di kampung ini tidak ada barang elektronik seperti televisi, radio ataupun pengeras suara.
"Di Benda sejak jaman dahulu tidak ada pengeras suara di masjid atau dalam acara apapun, ngga ada alasan untuk itu karena memang tidak pernah ada. Justru kalau ada, perlu ada alasan," ujar KH Muhammad Ibnu Ma'isy.
Suara adzan pun hanya terdengar sayup-sayup karena tidak boleh ada pengeras suara. Suasana di kampung ini memang sangat hening dan tenang, terasa damai menyatu dengan alam.
Inilah gambaran suasana religi sekaligus unik di Kampung Benda Kerep Cirebon. Bagi Anda yang ingin berkunjung ke Benda Kerep, jaraknya tidaklah jauh, hanya menempuh jarak sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Cirebon.
Editor : Miftahudin