JAKARTA,iNewsCirebon.id - Tradisi Ma' nene merupakan ritual tradisional di Tanah Toraja. Pada ritual tersebut, jenazah leluhur keluarga Toraja akan dibersihkan, digantikan baju dan kainnya.
Penasaran, seperti apa ritual membersihkan jenazah di Tana Toraja? Berikut ulasannya dirangkum pada Sabtu (5/11/2022).
Ma'nene mungkin terdengar masih asing di telinga masyarakat Indonesia. Ma'nene merupakan ritual langka dan unik yang masih dilestarikan oleh masyarakat Toraja, Sulawesi Selatan. Ritual yang menjadi tradisi itu dilakukan setiap 3 tahun oleh suku Toraja.
Tradisi yang bernuansa mistis tersebut, dipercaya sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, dan tetap dilestarikan hingga kini. Tradisi tersebut bahkan menjadi salah satu budaya yang terbilang cukup langka di dunia.
Untuk Anda yang ingin melihat tradisi Ma'nene, bisa melihat di Kabupaten Toraja Utara setiap bulan Juli, hingga puncaknya di Agustus. Tradisi tersebut biasanya dilakukan setelah panen padi masyarakat di Kecamatan Rindingallo dan sekitarnya.
Tradisi tersebut merupakan penghormatan pada leluhur, yang terlihat dari penggantian pakaian jenazah mereka, yang merupakan bentuk cinta masyarakat setempat bagi para leluhur.
Ritual Ma'nene diawali dengan datangnya para anggota keluarga ke Patane untuk mengambil jasad sanak saudara mereka yang telah meninggal dunia. Patane merupakan kuburan berbentuk rumah yang merupakan tempat menyimpan mayat.
Sebelum membuka peti dan mengangkat jenazah, terdapat sesi pembacaan doa dalam bahasa Toraja kuno, dan memohon izin pada leluhur agar masyarakat mendapat rahmat serta keberkahan pada musim tanam hingga panen.
Selanjutnya, jasad tersebut dibersihkan dengan kuas setelah dikeluarkan dari Patane. Kemudian, pakaiannya pun diganti dengan kain atau pakaian baru. Sesudah pakaian baru terpasang, jenazah itu dimasukkan kembali ke patane.
Editor : Miftahudin