get app
inews
Aa Text
Read Next : Kerajinan Topeng Tradisional Cirebon Tembus Pasar Mancanegara

Senjata Tradisional Mematikan yang Ditakuti Dunia, Nomor 1 Ada di Indonesia

Jum'at, 03 Desember 2021 | 19:55 WIB
header img
Senjata tradisional paling mematikan yang ditakuti dunia, salah satunya Urumi asal India (Foto: Ist)

7. Shotel 

Pedang Shotel disebut paling kuat dan berbahaya berasal dari masa Ethiopia Kuno. Desainnya terbilang unik, dengan panjang 40 cm dan memiliki bentuk sarung sama dengan pedang melengkung. Memiliki bentuk sabit dan sengaja didesain agar mudah untuk menembus perisai lawan dan pastinya mudah merobek organ vital. 
Pedang Shotel ini diperkirakan telah ada pada abad ke-18. 

8. Madu

Keberadaan madu tak bisa dilepaskan dari larangan membawa senjata terhadap kaum Muslim dan Hindu di India dalam kehidupan sehari-hari. Mereka lalu melakukan improvisasi untuk melindungi diri sehingga munculah madu.  

Senjata itu awalnya dibuat dari dua tanduk kerbau India yang terhubung tegak lurus oleh mistar. Madu digunakan dalam maankombu, seni bela diri India berbasis senjata kuno. 

Ada beberapa variasi madu, termasuk satu dengan tambahan tip baja dan perisai, membuatnya menjadi senjata efisien. 

9. Kakute 

Kakute merupakan senjata cincin yang biasanya digunakan oleh Kunoichi atau ninja perempuan. Di dalamnya tersimpan bubuk racun sangat mematikan. Kakute biasanya terbuat dari metal atau kayu.  

10. Khopesh 

Dilihat dari bentuknya, Khopesh lebih mirip pengait daripada pedang. Senjata yang mirip dengan celurit dengan kedua sisi sama tajam ini digunakan orang-orang Mesir kuno. Rata-rata Khopesh memiliki panjang sekitar 50 sampai 60 cm dan dan terbuat dari perunggu atau besi.  

Senjata ini diperkirakan sudah ada sekitar abad ke-3 Sebelum Masehi (SM) dan digunakan sampai 1300.

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut