JAKARTA, iNews.id - Dari sekian banyak pekerja seks komersial (PSK) online, nama Olla (33) cukup tenar di kalangan para penikmat lendir.
Selain punya body mulus dan seksi, PSK online yang punya tato di dada bertuliskan mantan suaminya itu terkenal karena permainan ranjangnya.
Tak heran, Olla selalu di-order di hotel kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. Hanya 2 malam di hotel kawasan Tanjung Duren, Olla sudah melayani 10 pria hidung belang.
Dengan tarif Rp500 ribu sekali kencan plus gayanya di ranjang yang buas berhasil memikat sejumlah pria yang akhirnya kembali menjadikan dirinya sebagai pemuas nafsu.
“Ada mahasiswa, PNS, karyawan swasta, bahkan pengangguran. Bahkan, ada pula yang sudah beristri,” ucapnya.
Olla memilih hotel sebagai tempat memadu kasih dengan pelanggannya. Selain privasi terjaga ternyata dia telah berhitung menginap di hotel jauh lebih murah biayanya.
Tak heran, Olla kerap membawa koper besar dari hotel ke hotel yang dibookingnya melalui aplikasi travel. Promo menarik kerap membuat harga hotel menjadi lebih murah dari kisaran Rp500 ribu per malam menjadi Rp300 ribu, bahkan Rp200 ribu.
Nah, kesempatan ini yang membuat Olla berpindah-pindah hotel tanpa ada niatan untuk ngekos. Menurut Olla, dengan menginap di hotel dirinya juga tidak usah memikirkan sarapan pagi karena dapat menu nasi goreng hingga roti bakar dari pihak hotel.
“Ya pokoknya pas promo kita booking dulu nih hotel. Misal, 2 hari di sini (Tanjung Duren), hari ketiga keempat di Kebon Jeruk, hari kelima keenam di mana kek, begitu seterusnya,” ujar Olla yang sudah 2 malam menghuni hotel di kawasan Tanjung Duren, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, Selasa (30/11/2021).
Biasanya setelah mendapatkan kamar hotel, dia baru menjajakan diri melalui aplikasi chating seperti MeChat, Telegram hingga beberapa grup di aplikasi. Namun, bila pelanggannya pernah membookingnya, Olla tak ragu memberikan nomor pribadinya sehingga membuatnya lebih intim.
Dari bisnis esek-esek inilah, dia bisa menyekolahkan anaknya di kampung, membangun rumah, hingga mencicil mobil bekas jenis city car.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta