KUNINGAN, iNews.id - Akibat cuaca buruk, belasan ton ikan milik para petani jala apung Waduk Darma di Desa Jagara Kecamatan Darma Kuningan mati mendadak, akibatnya petani tambak mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.
Kematian belasan ton ikan jenis nila dan ikan mas ini sudah terjadi sejak dua hari lalu, penyebab matinya belasan ton ikan ini di duga akibat cuaca extrim atau pergantian musim pancaroba sehingga ikan kekurangan oksigen.
Akibat matinya ikan para petani di taksir mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah, untuk mengurangi kerugian cukup besar petani menjual ikan yang masih segar dengan cukup murah, ikan nila di jual Rp 5.000 dan ikan mas di jual Rp 7.000 perkilonya. Padahal harga normalnya untuk ikan nila Rp 23.000, sementara ikan mas Rp 25.000 perkolgramnya.Petani hanya bisa pasrah dengan kejadian ikan yang mati mendadak.
Salah seorang petani ikan jala apung Waduk Darma Yoyo warga Desa Jagara mengaku, ikan miliknya yang mati kurang lebih dua ton, keajadian ikan mati sudah berlangsung dua hari akibat cuaca buruk pergantian musim. Selain itu, di perparah dengan arus balik di dasar waduk yang menyebabkan sisa pakan yang mengendap di dasar sungai terdorong ke jaring apung. "Ikan yang mati padahal siap panen untuk di jual ke sejumlah pasar," katanya Jumat (18/6/2021).
Hal senada disampiakan Adin petani tambak ikan jala apung, diperkirakan jumlah ikan yang mati mendadak milik petani jala apung waduk darma kurang lebih 50 ton, petani jala apung berharap pemerintah memberikan bantuan agar kerugian tidak terlalu besar. "Kami meminta kepada dinas terkait agar menindaklanjuti kasus ini," katanya.
Editor : Miftahudin