KINHASA, iNewsCirebon.id - Hidup bersama dengan 2 orang suami dalam satu ranjang, seorang wanita asal Kongo bernama Francine Jasile mengaku keluarganya hidup bahagia dan telah dikaruniai tiga anak.
Jasile bercerita bahwa dia jatuh cinta dengan pria yang menjadi suami pertamanya, Remi Murula.
Keduanya tinggal bersama dalam ikatan pernikahan yang sah. Mereka dikaruniai dua orang anak setelah 3 tahun hidup bersama.
Mengutip SINDONEWS.com, Jumat (7/10/2022), pada suatu hari, suaminya meninggalkan rumah dan berjanji untuk kembali setelah mendapatkan pekerjaan untuk mengubah standar hidup mereka.
Menunggu selama 3,5 tahun, sang suami tak kunjung datang bahkan tidak berkomunikasi dengannya.
Pada akhirnya, Jasile kembali jatuh cinta dengan pria lain yakni Albert Jarlace seorang penambang yang bekerja di daerahnya.
Seperti pasangan jatuh cinta pada umumnya, mereka berkencan dan kemudian memutuskan tinggal bersama dalam satu atap. Hasil buah cinta Jasile dan Albert, keduanya dikaruniai satu anak.
Setelah bertahun-tahun, suami pertama Jasile akhirnya pulang dan terkejut melihat istrinya telah tinggal dengan pria lain.
Jaslie kemudian menerangkan bahwa Albert telah menjadi suaminya, sontak suami pertama Jasile menjadi marah dan mengusir pria yang menjadi suami kedua Jasile.
Namun, Jasile mengatakan dia mencintainya dan tidak akan membiarkannya pergi.
Mertuanya menyarankan suami pertamanya untuk tenang dan mendengarkan istrinya, terlebih dia telah meninggalkan dan tidak berkomunikasi dengannya dalam waktu yang lama.
Ketika ditanya tentang reaksi orang tuanya terhadap perkembangan tersebut, Jasile hanya berkata: "Mereka terkejut dan tidak ada yang bisa dilakukan".
Menurut ibu tiga anak itu, dia dan dua suaminya tinggal dalam satu rumah serta tidur dalam satu ranjang dan berbagi makanan yang sama.
Menurutnya, kapan pun satu dari suaminya ingin tidur dengannya, suaminya yang lain harus turun dari tempat tidur untuk memberi mereka ruang.
Mereka memutuskan bahwa jika ada yang bosan menjalani kehidupan seperti itu, mereka bebas untuk pergi dan memulai hidup baru.
Editor : Miftahudin