2. Memulai Usaha dari Tahun 1982
Alexander mulai merambah bisnis properti dengan mendirikan Pakuwon Jati, perusahaan pengembang real estate dan mal, tahun 1982. Saat memulai Pakuwon Jati, dia membeli sebidang tanah di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya dan memulai proyek Plaza Tunjungan I.
Proyek ini terus berlanjut dengan dibangunnya Plaza Tunjungan II dan III, Sheraton Surabaya Hotel & Tower, Menara Mandiri, Kondominium Regensi hingga Plaza Tunjungan IV. Secara bertahap, proyek ini menjadi superblok pertama di kota Surabaya, superblok Tunjungan City.
3. Memperluas Usaha Properti hingga ke Jakarta
Tahun 1994, ia memulai mengembangkan kawasan hunian di Surabaya, Pakuwon City. Tidak berhenti di Surabaya, pada tahun 2007, Alexander memperluas bisnis propertinya ke Jakarta dengan mengakuisisi 83,3% saham PT Artisan Wahyu, pengembang superblok Gandaria City, Jakarta.
Selanjutnya Pakuwon Group juga membangun Kota Kasablanka yang berada di daerah perluasan Rasuna Said, Kuningan, yang juga termasuk Central Business District (CBD) Jakarta dan membangun properti multifungsi di atas lahan seluas 4,2 hektar di koridor TB Simatupang, Jakarta Selatan.
4. Go Public
Tak hanya itu, melalui anak perusahaan Pakuwon Jati , PT Pakuwon Permai, dia juga dan mengembangkan superblok Supermal Pakuwon Indah, pusat belanja Royal Plaza (keduanya di Surabaya), pusat belanja Blok M Plaza, dan apartemen servis Somerset Berlian (keduanya di Jakarta).
Sejak perusahaan ini go public pada 1989, Alexander didapuk menjadi Presiden Direktur sampai tahun 1998. Hingga saat ini, Alexander menjabat sebagai Presiden Komisaris di Pakuwon Jati.
Itulah perjalanan Alexander hingga bisa menjadi sesukses sekarang, semoga menambah wawasan pembaca semua.
Editor : Miftahudin