get app
inews
Aa Read Next : Sejarah Makam Sunan Gunung Jati dan Rahasia 9 Pintu Menuju Makam

Keruntuhan Kerajaan Cirebon, Akibat Terpecah Begini Kisahnya

Selasa, 02 Agustus 2022 | 12:01 WIB
header img
Salah satu peninggalan dari Krerajaan Cirebon yang didirikan oleh Sunan Gunung Jati. (Foto: Istimewa)

keruntuhan Kerajaan Cirebon sendiri setelah wafatnya Panembahan Ratu II atau Pangeran Girilaya akibat dibunuh ketika berkunjung ke Kesultanan Mataram. kunjungan Pangeran Girilaya ke Kesultanan Mataram tidak lain kunjungan antara menantu dan mertua, pasalnya Amangkurat 1 adalah mertua dari Pangeran Girilaya, pada saat itu, Pangeran Girilaya juga membawa kedua anaknya yang tidak lain adalah putra mahkota yakni Pangeeran Mertawijaya dan Pangeran Kertawijaya dan Kedua anak Pangeran Girilaya pun tidak diperkenankan pulang ke Cirebon.

Selama 16 tahun Kerajaan Cirebon tidak memiliki raja, selama itu pula, sistim pemerintahkan dipimpin oleh jaksa pepitu (7 Jaksa) dimana Pangeran Wangsakerta sebagai Ketua. Tepat pada tahun 1678 dua putra Mahkota berhasil dibebaskan oleh pemberontak Trunojoyo yang didukung oleh Cirebon dan Banten sehingga berhasil membawa kembali dua putra mahkota ke Cirebon. Dalam pemberontakan itu, juga berhasil mengusir Amangkurat 1 dari istana dan wafat dalam pelarian.

Setelah kedua putra mahkota kembali ke Cirbeon, kemudaian keduanya diangkat menajadi raja dan kerajaan cirebon menjadi 3 bagian. pada saat itu juga menandai keruntuhan kerajaan Cirebon.

Setelah pembagian Kesultanan Cirebon, Kasepuhan dipimpin oleh anak pertama Panembahan Ratu II yang bernama Pangeran Syamsudin Martawijaya yang kemudian dinobatkan sebagai Sultan Sepuh I sedangkan Kanoman dipimpin adiknya yang bernama Pangeran Muhammad Badrudin Kartawijaya kemudian dinobatkan sebagai Sultan Anom I


 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut