Konflik Keraton Kasepuhan, Mabes Polri Turun ke Cirebon

KOTA CIREBON, iNews.id - Turunnya Mabes Polri dalam rangka menggali informasi terkait Konflik yang terjadi di Keraton Kasepuhan mendapatkan apresiasi dari ketua Dewan Kalungguhan Keratonan Kasepuhan versi Lukman, R Ardhy Kusumah.

"Secara pribadi dan keluarga saya menyampaikan terimakasih kepada pihak Mabes Polri yang sudah mau turun ke Keraton Kasepuhan, semoga ini titik awal untuk memperbaiki situs peninggalan yang sangat berharga ini," ujar Ardhy saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler nya, Selasa (2/11/2021).

Ardhy yang juga putra dari (alm) Ratu Raja Siti Hadimah yang merupakan putri ke 4 dari Sultan Sepuh XII ini juga mengatakan, sebelum Mabes Polri turun, seharusnya pihak Muspida Kota Cirebon juga melakukan upaya yang sama yakni membantu penyelesaian terhadap permasalahan yang terjadi di dalam Keraton Kasepuhan.

"Permasalahan di Keraton Kasepuhan bukan hanya permasalahan miskomunikasi saja, adanya, dengan turunnya Mabes Polri bisa di pastikan kalau didalam internal Keraton sedang tidak baik-baik saja," katanya.

Ardhy juga mengatakan, selain Mabes Polri, dirinya berharap Badan Pemeriksaan Keuangan (BKP) juga ikut turun melakukan audit terhadap pengelolaan Keraton Kasepuhan, karena selama ini Pengelolaan Keraton Kasepuhan yang menerima anggaran dari negara diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.

"Keraton ini bukan perusahaan, kok di Keraton ada Direktur, ini jelas sudah jauh menyimpang, dan dua orang yakni Lukman dan Sandra adalah orang yang wajib di periksa terlebih dahulu," tandasnya.

Sementara itu, informasi yang berhasil di himpunan menyebutkan, Mabes Polri yang menurunkan unit Pariwisata Sosbud di Badan Intelijen Keamanan Mabes Polri, di pimpin oleh Kanit AKBP Agus Sri Wahyuni.

Tim dari Mabes Polri sendiri sudah melakukan pertemuan dengan kubu Lukman Zulkaedin dan juga melakukan pertemuan dengan pihak Rahardjo Djali.

Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terkait hasil pertemuan tersebut.

Editor : Miftahudin