get app
inews
Aa Text
Read Next : Pencucian Gong Warisan Sunan Gunung Jati, Tradisi Jelang Mauludan

Alasan Warga Berebutan Air Cucian Gong Peninggalan Sunan Gunung Jati

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 15:58 WIB
header img
Warga berebutan air cucian gong seketi (Foto : Istimewa)

KOTA CIREBON, iNews.id - Tradisi adat siraman Gong Seketi yang digelar hanya satu tahun sekali, mendapat perhatian khusus dari warga Cirebon dan sekitarnya. Biasanya warga akan berebut air bekas mencuci gong yang merupakan peninggalan dari jaman Wali sanga tersebut.

Gong Seketi sendiri adalah salah satu alat yang digunakan oleh para Sunan saat itu untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa khususnya wilayah Cirebon dan Sekitarnya. Dengan metode pendekatan menggunakan alat musik tradisional ini dianggap efektif untuk mengajak masyarakat agar memeluk agama Islam saat itu.

Air bekas cucian gong yang merupakan air kembang (bunga) yang sebelumnya sudah di beri doa-doa oleh kerabat Kraton pun menjadi perhatian warga yang datang menyaksikan, banyak tujuan dari warga agar bisa mendapatkan air bekas pencucian benda pusaka tersebut.

Seperti yang diungkapkan oleh Ismail, yang merupakan warga Kecamatan Kapetakan ini mengaku, kalau air kembang bekas pencucian gong seketi ini akan disiram di areal sawah miliknya. Harapannya dengan mendapatkan air kembang ini, sawah yang ditanami padi bisa menghasilkan panen yang berlimpah.

"Buat disebar disawah mas, supaya padi nya tidak kena penyakit, tikus juga hilang, jadi air ini menjadi sababiyah nya," katanya.

Senada dengan Ismail, Wati yang mengaku berasal dari Indramayu ini juga mengungkapkan hal yang sama, kalau air kembang ini akan disiramkan ke perahu milikinya, dengan harapan hasil laut yang didapat bisa berlimpah sehingga bisa mensejahterakan keluarganya.

"Untuk di perahu supaya hasil tangkapannya melimpah," ujarnya singkat.

 

Editor : Miftahudin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut