Rampak Genteng Majalengka Sukses Tampil di Jerman

KABUPATEN MAJALENGKA, iNews.id - Kesenian Rampak Genteng sukses mencuri perhatian dari banyak orang di Kassel, Jerman. Hal ini terlihat dari antusiasme warga setempat yang ambil bagian dalam acara itu. 

Rampak Genteng kali ini berasal dari penggiat seni Jatiwangi art Factory (JaF). Event ini merupakan salah satu program dari documenta fifteen. 

Direktur JaF Ahmad Sujai mengatakan, pihaknya menyediakan sebanyak 150 bahan Genteng untuk acara itu. Rampak Genteng sendiri dihelat di Museum Fridricianum Kassel, sekitar pukul 16.30 waktu setempat. 

Kemeriahan Rampak Genteng semakin terasa seiring dengan cuaca Kassel yang cukup cerah. 

"Dan itu terpakai semua. Mereka yang tidak mendapatkan genteng, tetap ikut, baik itu berdendang atau menggunakan benda lain," kata Ahmad Sujai, Rabu (22/6/2022).

Pria yang kerap disapa Jay ini menambahkan, peserta lebih fokus kepada documenta lumbung member. Namun, di lapangan banyak juga warga setempat yang ikut ambil bagian dalam acara itu. 

"Berbagai etnik juga ya. Karena documenta lumbung member ini kan dari berbagai benua," beber dia. "Alhamdulillah, ini bisa diterima juga di sini. Ini suatu kebanggaan bagi kami," lanjut dia.

Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardiana juga hadir langsung ke Kassel. Dia tidak bisa menutupi kebahagiaannya. Mengingat tingginya animo masyarakat yang ambil bagian dalam Rampak Genteng. 

Ini menunjukkan bahwa nilai-nilai lokal Majalengka mampu diterima di dunia internasional.

"Tidak hanya di Jatiwangi saja. Di sini pun, animo warga dunia cukup besar. Ini menunjukkan bahwa kalau kita sungguh-sungguh, hasil tidak akan mengingkari usaha. Ini luar biasa, saya melihat langsung bagaimana antusiasme mereka mengikuti instruksi dari komposer, teman-teman JaF," beber dia. 

Sementara, animo masyarakat dalam event tersebut terlihat setelah Rampak Genteng dilakukan. Tak sedikit masyarakat yang terhibur dengan acara itu. 

"Its good performance. Nice, very nice. Good, thanks," kata salah satu pengunjung dari Polandia.

Editor : Miftahudin