Kisah Ibu Jualan Peyek Keliling Susuri Jalan, Demi Anaknya yang Idap penyakit Schizencephaly

JAKARTA, iNews.id - Novan Maulana (18 bulan), anak ketiga dari 3 bersaudara, putra dari Bapak Wakidan dan Ibu Yustini. Novan didiagnosa oleh dokter mengidap penyakit Schizencephaly sejak satu bulan kelahirannya.

Penyakit ini menyebabkan berbagai gejala neurologis seperti epilepsi, motor defisit, dan keterbelakangan.

Novan harus menjalani kontrol rutin sebulan sekali, dan fisioterapi seminggu 3 kali agar penyakitnya tidak kambuh dan semakin bertambah parah. Sampai saat ini Novan masih sering kejang walau sudah konsumsi obat.

Novan berobat menggunakan BPJS, namun ternyata tidak semua obat terjamin, jika ada obat jaminan dari RS yang kosong, keluarga harus beli di luar menggunakan uang sendiri. Belum lagi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang lain seperti susu khusus, diapers, dan multivitamin.

Berat bagi keluarga Novan untuk memenuhi kebutuhan tersebut karena ayah Novan hanya bekerja sebagai buruh bangunan lepas dengan penghasilan pas-pasan, kurang dari 2 juta rupiah per bulan. Sang ibu pun berusaha untuk turut membantu perekonomian keluarga dengan berjualan peyek kacang keliling.

Dikutip@faktaterupdate, Peyek yang dikulak dari kerabat kemudian ia tawarkan ke tetangga-tetangga sekitar dengan berjalan kaki. Terpaksa ia harus mengajak Novan karena dua kakaknya sedang sekolah, di SMA dan SMP.

Sejauh 1 km berkeliling, dari jam 9 pagi sampai 12 siang, kadang peyek yang dijual hanya laku 2, atau kadang juga tidak ada yang laku. Meski yang dihasilkan per bulan hanya 200 ribu dari berjualan ini, tapi bagi keluarga Novan berapa pun sangat berharga untuk membantu pengobatannya.
 

Editor : Miftahudin