PGRI Gunung Jati Gelar Touring Perdana dalam Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI

KABUPATEN CIREBON, iNews.id – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), para tenaga pendidik di Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon, merayakannya dengan cara yang berbeda dan menarik perhatian. Para guru yang tergabung dalam PGRI Cabang Kecamatan Gunung Jati menggelar kegiatan touring dengan kendaraan roda dua, sebuah inovasi yang baru pertama kali dilakukan dalam sejarah peringatan HUT PGRI di wilayah tersebut.

Touring dimulai dari halaman Balai Desa Jadimulya pada pagi hari, diikuti oleh puluhan guru. Rute yang dilalui melintasi beberapa desa, jalan setapak, dan area persawahan,hingga Finish di SDN 2 Buyut. 

"Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada para guru. Biasanya, peringatan HUT PGRI diisi dengan jalan santai. Kali ini, kami coba sesuatu yang baru dengan mengadakan touring," ungkap Kepala PGRI Kecamatan Gunung Jati, Aripin, S.Pd.

Keseruan dan Kebersamaan

Selain menikmati pemandangan alam yang menyegarkan, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk merekatkan hubungan antaranggota PGRI.

"Kegiatan touring ini tidak hanya memberikan suasana baru, tetapi juga merefresh pikiran para guru dari rutinitas sehari-hari. Kami sangat menikmati setiap momen perjalanan," ujar salah satu peserta.

Usai touring, acara dilanjutkan dengan lomba karaoke lagu-lagu tarling khas Cirebon. Suasana semakin semarak saat para guru menampilkan suara merdu mereka, disambut sorak sorai peserta lainnya. Beragam doorprize menarik pun disediakan untuk memeriahkan acara, termasuk hadiah spesial bagi pemenang lomba karaoke.

Harapan untuk Masa Depan

P ini, semangat kebersamaan dan solidaritas di antara para guru semakin erat. Selain itu, kami ingin mengingatkan pentingnya peran guru dalam membangun generasi bangsa yang cerdas dan berkarakter,” tuturnya.

Peringatan HUT ke-79 PGRI ini menjadi salah satu momen istimewa bagi para guru di Gunung Jati. Kegiatan sederhana namun penuh makna ini membuktikan bahwa peringatan hari besar tidak selalu harus mewah, melainkan cukup dengan kebersamaan dan semangat kekeluargaan.