Elon Musk Berencana Pangkas 10 Persen Karyawan Tesla

Suparjo Ramalan
Tesla dikritik karena gunakan Bluetooth pada keamanan kunci mobil. (Foto: doc. iNews.id)

JAKARTA, iNews.id - CEO Tesla Elon Musk punya firasat yang sangat buruk tentang ekonomi. Karena itu, menurutnya, perusahaan perlu memangkas sekitar 10 persen karyawan.

Musk menyatakan hal itu dalam sebuah email, yang dilihat oleh Reuters. Pesan yang dikirim ke eksekutif pada Kamis (2/6/2022) mengungkapkan keprihatinannya dan mengatakan kepada mereka untuk menghentikan semua perekrutan di seluruh dunia.

Dalam email lain kepada karyawan pada Jumat (3/6/2022), Musk mengatakan Tesla akan mengurangi jumlah karyawan yang digaji sebesar 10 persen karena sudah kelebihan.

Namun jumlah karyawan yang digaji per jam akan meningkat. Menurut pengajuan laporan keuangan (SEC) tahunannya, hampir 100.000 orang dipekerjakan di Tesla dan anak perusahaannya pada akhir 2021.

Namun tidak merinci jumlah pekerja yang digaji dan per jam.

Padahal sebelum peringatan Elon Musk, Tesla memiliki sekitar 5.000 lowongan pekerjaan di LinkedIn dari sales di Tokyo dan teknisi di GigaFactory Berlin yang baru hingga ilmuwan di Palo Alto.

Perekrutan online untuk Shanghai telah dijadwalkan pada 9 Juni di saluran WeChat-nya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network