KUNINGAN, iNews.id - Para peternak ayam petelur di Kabupaten Kuningan menjerit akibat harga telur anjlok yang mencapai 15 ribu rupiah yang tadinya 20 sampai 21 ribu rupiah perkiloramnya.
Anjloknya harga telur, membuat peternak alami kerugian hingga puluhan juta rupiah karena di perparah dengan harga pakan yang terus naik.
Tidak hanya itu peternak juga dibuat pusing karena harga pakan ayam terus naik, dari harga 5.500 perkilogram kini naik menjadi 6.700 perkilogramnya
Salah seorang peternak ayam petelor mengaku setiap hari iya harus nombok untuk menutupi biyaya oprasional, anjloknya harga telur akibat daya beli masyarakat berkurang sejak adanya pemberlakuan PPKM akibat pandemi Covid-19 yang belum berakhir.
"Saya hanya bisa pasrah telurnya di jual 15 ribu perkilonya daripada tidak terjual dan menumpuk di kandang," ucap Ikhsan.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait