Lalu apa saja gejala pada pasien dengan kasus Hepatitis akut tersebut, berikut penjelasan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Ciayumajakuning, melalui dr. Imam Syakhruddin, Sp.A, diantaranya gejala yang ditemukan pada pasien-pasien tersebut di antaranya mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang hingga penurunan kesadaran.
Sementara itu, gejala klinis pada kasus lain yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice atau penyakit kuning akut, dan gejala gastrointestinal seperti nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah. Sebagian besar kasus juga tidak ditemukan adanya gejala demam.
“Jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat,” katanya kepada iNewsCirebon.id, Jumat (6/5/2022).
Kemenkes RI juga telah mengeluarkan surat edaran tentang Kewaspadaan masyarakat terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya pada (27/5/2022).
Meski belum diketahui penyebabnya, dr.Imam mengimbau masyarakat agar melakukan langkah-langkah pencegahan.
“Lakukan tindakan pencegahan seperti mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan,” ujar dokter yang bertugas di Rumah Sakit Pertamina dan Rumah Sakit Khalisa Cirebon tersebut.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait