INDRAMAYU, iNews.id - Di zaman sekarang ini, profesi petani banyak dipandang sebelah mata oleh generasi anak muda.
Sangat sedikit anak muda yang bercita-cita ingin menjadi petani.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi anak muda di Desa Tugu, Kecamatan Sliyeg, Kabupaten Indramayu.
Anak muda di sana bahkan menggagas kebun hidroponik yang mereka beri nama Tugu Hidroponik.
"Iya, di sini pengurus anak muda semua, pengurus ada 4 orang, semuanya anak muda di Desa Tugu," ujar penggagas Tugu Hidroponik, Pidri (25).
Pidri menceritakan, usaha tersebut mereka rintis sejak 2020 lalu.
Ide awal Tugu Hidroponik ini, disampaikan dia, berawal dari ngobrol santai ketika nongkrong.
Saat itu, mereka mencoba mencari solusi bagaimana cara melestarikan budaya tanam yang sudah menjadi kebiasaan para orang tua zaman dahulu di Kabupaten Indramayu.
"Kami tidak ingin budaya tanam ini tergerus zaman, apalagi sampai budaya tanam ini terlupakan," ujar dia.
Lanjut Pidri, sejak tahun 2019 lalu, mereka kemudian mencoba mengkonsep perkebunan hidroponik dan baru mulai berjalan pada tahun 2020.
Kini, Tugu Hidroponik mulai bertransportasi dengan memanfaatkan teknologi berbasis android, khususnya untuk manajemen tanam.
Hal ini untuk memudahkan proses berkebun karena dan mengikuti perkembangan zaman.
Dari hasil perkebunan tersebut, kini anak muda tersebut memiliki penghasilan jutaan rupiah setiap bulannya.
"Ini juga untuk mengembangkan kreatifitas pemuda di sini agar lebih melek teknologi," ujar dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait