KOTA CIREBON, iNews.id - Wacana IAIN Syekh Nurjati Cirebon menjadi Universitas Islam Siber Pertama Di Indonesia, nampak nya tidak berjalan mulus. Pasalnya mahasiswa mengaku kecewa dengan pihak kampus lantaran tidak pernah diajak berdialog terkait wacana tersebut.
Mabit Abdul Aziz, selaku koordinator dari Forum Mahasiswa Demokrasi IAIN Cirebon, mengatakan, guna mencari kebenaran dari kabar wacana IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang akan dijadikan Universitas Islam Siber, pihaknya mencoba untuk mendatangi Rektorat.
"Sejauh ini kami mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, sendiri tidak pernah diajak berbicara, dialog atau sosialisasi terlebih dahulu terkait proyeksi IAIN ke depan," ujar Aziz, Jumat (17/9/2021).
Azis juga mengatakan, program andalan Universitas Islam Siber adalah Program Pembelajaran Jarak Jauh(PJJ) yang telah diterapkan saat masa pandemi.
"Hari ini terbukti tidak dapat dinikmati oleh mahasiswa (PJJ) baik secara transformasi keilmuan ataupun aksebilitas mahasiswa tersebut terhadap akses pelajaran jarak jauh," jelasnya.
Azis juga mengatakan, dirinya ingin, semua pihak terbuka atas rencana program ini (PJJ) sejauh mana kajian Kemenag, atas dasar apa Universitas Islam Siber ini, bagaimana sumber daya yang dimiliki, sesuai atau tidak dengan kondisi Cirebon, khususnya mahasiswa sekarang. Jangan sampai sekedar menghabiskan anggaran di tengah momentum pandemi.
"Namun, upaya audiensi-dialog yang kami ajukan tidak berjalan mulus. Dengan dalih ada kunjungan pihak eksternal, pihak keamanan kampus menjegal kami. Maka dengan itu, kami akan membuat aksi lebih besar, menggalang tiap elemen mahasiswa, untuk terlibat aktif meninjau ulang rencana Universitas Islam Siber tersebut yang pertama di Indonesia," jelasnya.
Selain itu, dikatakan Azis, tinjauan hukum juga harus pasti. Kami belum melihat dasar hukum dari program ini. Jangan sampai programnya sudah digelar, tapi dasar hukumnya belum pasti. Pertanyaanya, bagaimana hasil lulusannya secara administratif. Belum lagi berbicara kualitas lulusan dari Universitas Islam Siber ini nantinya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait