KOTA CIREBON, iNews.id - Ramai isu pembubaran Ikatan Dokter Indonesia (IDI) di media sosial usai pecat mantan menteri kesehatan Terawan Agus Putranto, Ketua IDI Kota Cirebon Muhammad Edial Sanif angkat bicara.
Ketua IDI Kota Cirebon Muhammad Edial Sanif mengatakan, isu pembubaran IDI tersebut sangat aneh, hal ini dikarenakan organisasi IDI sendiri sudah berdiri hampir 100 tahun.
"Artinya organisasi IDI sendiri sudah matang, dan berdirinya organisasi IDI sendiri untuk melindungi anggota dan melindungi masyarakat," katanya, Kamis (7/4/2022).
Dirinya melanjutkan, jika IDI dibubarkan, maka yang rugi adalah masyarakat banyak, jangan hanya karena satu orang, organisasi IDI dibubarkan.
"IDI itu bertugas untuk melindungi anggotanya agar tidak melenceng dari kode etik, selain itu juga untuk mencegah terjadinya mal praktik kepada masyarakat," lanjutnya.
Edial menilai, ide untuk membubarkan IDI adalah ide yang tidak berdasar dan ide yang aneh, jika memang IDI menegur anggotanya, maka seharusnya anggotanya itu datang dan membela diri di internal IDI.
"IDI itu bukan organisasi politik yang memiliki kepentingan, IDI itu hanya berusaha melindungi anggota dan juga masyarakat," katanya.
Bahkan, tutur Edial, obat saja yang akan diberikan kepada masyarakat harus teruji secara klinis yang sangat ketat, jika memang obat tersebut banyak efeknya maka akan ditarik kembali.
"Untuk setiap praktik dokter sendiri juga harus menjalani uji klinis yang sangat panjang terlebih dahulu dan juga di lakukan seminar terlebih dahulu," tuturnya.
Edial memaparkan, jika IDI dibubarkan, maka setiap dokter tidak memiliki aturan lagi, selain itu juga praktik dokter tidak ada yang mengawasi.
"Jika dokter tak punya aturan, bisa dibayangkan akan seberapa berbahaya apa untuk masyarakat," paparnya.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
