JAKARTA, iNewsCirebon.id - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri bergerak sigap sepanjang momen libur Natal dan Tahun Baru dengan meringkus tujuh tersangka terorisme dari dua jaringan berbeda. Para tersangka yang diamankan berasal dari kelompok Negara Islam Indonesia (NII) dan Ansharut Daulah (AD), yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.
Juru Bicara Densus 88, AKBP Mayndra Eka Wardhana, menjelaskan bahwa dua tersangka dari jaringan NII ditangkap di wilayah Sumatra Utara. Keduanya memiliki peran penting dalam struktur organisasi tersebut sehingga penyidik langsung melakukan penahanan.
Sementara itu, lima tersangka lainnya yang merupakan pendukung Daulah (ISIS) diciduk dari empat lokasi berbeda, yakni Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Papua. Kelompok ini diketahui aktif menyebarkan propaganda serta menghasut masyarakat melalui seruan aksi teror.
Penangkapan ini menambah panjang daftar keberhasilan korps burung hantu sepanjang tahun ini. Kabareskrim Polri Komjen Syahar Diantono mengungkapkan bahwa total ada 51 tersangka terorisme yang berhasil diamankan selama tahun 2025.
Salah satu pengungkapan paling mencolok adalah terbongkarnya jaringan radikalisme yang menyasar anak di bawah umur melalui rekrutmen daring.
Dalam rilis akhir tahunnya, Syahar menyebutkan bahwa Polri berhasil menggagalkan 20 rencana serangan yang melibatkan anak di bawah umur dengan target mencapai 110 anak di 23 provinsi.
Keberhasilan menangkap tujuh tersangka di penghujung tahun ini menjadi bagian penting dari upaya kepolisian dalam menjamin keamanan masyarakat selama perayaan pergantian tahun.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta
Artikel Terkait
