CIREBON, iNewsCirebon.id – Pasca aksi demonstrasi yang berujung ricuh di Gedung DPRD Kota Cirebon pada Sabtu, 30 Agustus 2025, sejumlah fasilitas kantor dewan mengalami kerusakan parah. Salah satu yang menjadi perhatian publik adalah pecahnya lukisan kaca berukuran besar yang disebut berusia lebih dari 20 tahun. Lukisan bercorak khas Cirebon yang terpajang di lobi utama itu kini hanya menyisakan bingkai menempel di dinding, sementara kaca hiasannya pecah berkeping-keping.
Hingga Senin (1/9), kondisi Gedung DPRD Kota Cirebon masih belum sepenuhnya bisa difungsikan. Beberapa ruangan, termasuk Griya Sawala yang biasa digunakan untuk rapat paripurna, belum bisa dipakai akibat kerusakan fasilitas. Ketua DPRD Kota Cirebon, Andrie Sulistio, menyatakan pihaknya belum berencana mengusut para pelaku perusakan.
“Untuk sementara kami fokus membereskan dan membersihkan puing-puing material sisa kerusakan. Setelah itu baru kami pikirkan langkah lebih lanjut,” kata Andrie.
Hal senada disampaikan Kasubag Rumah Tangga Setwan DPRD Kota Cirebon, Helmi Firmansyah. Ia menjelaskan, meski terjadi kerusakan cukup parah, kegiatan DPRD tidak akan terhambat sepenuhnya. Beberapa agenda legislatif tetap bisa dijalankan dengan memanfaatkan ruangan lain yang masih bisa digunakan.
Dalam waktu dekat, DPRD Kota Cirebon akan melaksanakan sejumlah rapat pembahasan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Namun, proses pemulihan gedung tetap menjadi prioritas agar seluruh aktivitas kelembagaan dapat kembali berjalan normal.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait