"Kejadian terakhir pada kamis kemarin ada dua rumah yang rusak parah. Namun, secara keseluruhan satu tahun terakhir juga pergerakan tanah terjadi dengan terakhir ini ada enam rumah rusak parah," ucapnya.
Sementara, salah satu warga yang rumahnya mengalami rusak cukup parah, Ujang Darmawan mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Kamis (31/3/2022) siang.
Saat kejadian, jelas Ujang, dirinya sedang beraktivitas di sawah. "Saya lagi di sawah, ditelepon 'itu katanya rumah ambruk.' Saya lari (pulang), begitu saya liat genteng-genteng udah pada berantakan. Hari ini saya bongkar, saya pilih-pilih yang masih layak pakai," ujar dia.
"Kalau hujan mah waktu malemnya. Terus besoknya kejadian. Ini bukan retak lagi, ini mah udah ancur, udah nggak bisa dihuni," lanjut dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait