KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id – Menjelang Raya Iduladha 1446 Hijriah, Pemerintah Daerah Kota Cirebon gencar melakukan pengecekan langsung terhadap hewan kurban yang dijual di berbagai titik wilayah kota. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Wali Kota Cirebon, Effendi Edo, didampingi Wakil Wali Kota Siti Farida Rosmawati, bersama jajaran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3), Forkopimda, serta perangkat daerah lainnya.
Pemantauan difokuskan di wilayah Kecamatan Kesambi dan Harjamukti, yang dikenal sebagai pusat aktivitas jual beli hewan kurban menjelang Iduladha. Rombongan turun langsung ke lapangan, memeriksa kandang-kandang penjual untuk memastikan kebersihan, kelayakan, dan kesehatan hewan yang dijajakan.
Wali Kota Effendi menyampaikan bahwa seluruh hewan yang telah diperiksa oleh tim medis DKP3 dinyatakan sehat dan layak untuk dikurbankan. Hewan-hewan yang lolos pemeriksaan telah diberi label khusus sebagai penanda.
“Alhamdulillah, hasil monitoring cukup menggembirakan. Para dokter hewan sudah melakukan pengecekan menyeluruh, dan hewan yang sehat langsung diberi label. Insyaallah, semua aman untuk kurban,” ungkapnya. Rabu (4/6)
Ia juga menegaskan, penjual tidak diperkenankan menjajakan hewan yang belum cukup umur atau tidak memenuhi syarat sah untuk kurban. Langkah ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Cirebon dalam menjaga kualitas hewan kurban di tengah masyarakat.
Kepala DKP3 Kota Cirebon, Elmi Masruroh, menjelaskan bahwa hingga saat ini lebih dari 2.000 ekor domba, sekitar 300 sapi, dan lebih dari 200 kambing telah dinyatakan sehat dan cukup umur untuk disembelih. Pemantauan mencakup total 93 pedagang, dan jumlah ini masih akan terus bertambah hingga H-1 Iduladha.
“Semua hewan yang kami periksa dalam kondisi sehat, tidak ditemukan penyakit menular. Kami terus bekerja memastikan hewan kurban yang dijual benar-benar layak,” ujar Elmi.
Selain pemeriksaan hewan sebelum penyembelihan, DKP3 juga akan mengawasi keamanan pangan saat hari-H pelaksanaan kurban. Pemeriksaan lanjutan akan dilakukan pada daging hasil pemotongan guna memastikan tidak ada kontaminasi.
Sebagai upaya tambahan, DKP3 juga menggelar pelatihan khusus bagi juru sembelih halal dari berbagai Dewan Kemakmuran Masjid (DKM). Pelatihan ini ditujukan agar proses penyembelihan sesuai syariat Islam sekaligus memenuhi standar kesehatan.
“Kami ingin memastikan seluruh proses, mulai dari hulu sampai hilir, berjalan sesuai prinsip halal dan higienis,” tambah Elmi.
Melalui langkah pengawasan dan pelatihan yang komprehensif ini, Pemerintah Kota Cirebon berharap penyelenggaraan kurban tahun ini dapat berlangsung aman, tertib, dan sesuai dengan aturan keagamaan serta kesehatan. Masyarakat pun diimbau untuk membeli hewan kurban dari pedagang yang sudah diawasi pemerintah.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait
