Makna Gemah Ripah Loh Jinawi dalam Logo Kota Cirebon, Ada Doa dan Harapan di Dalamya

Riant Subekti
Memiliki lambang atau logo berbentuk perisai berwarna kuning emas (foto : Ist)

Sementara untuk pengertian keseluruhan, Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman atau perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata raharja serta mulia abadi.

Sedangkan daun jati yang berwarna hijau tua, mengandung arti bahwa pada zaman dulu di Cirebon ada seorang pemimpin berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di gunung Sembung atau yang lebih di kenal Gunung jati. Pemimpin tersebut bernama Syekh Syarif Hidayatullah atau Berjuluk Sunan Gunung jati yang menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa.

Sementara sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga atau sembilan wali. Sebab, Kota Cirebon sendiri dikenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk bermusyawarah yang berhubungan dengan ilmu Agama Islam.

Kemudian empat buah bintang di atas dasar warna kuning emas menggambarkan ilmu syariat, hakekat, tarekat dan makrifat. Sementara lima bintang di dalam gambar daun jati, menggambarkan rukun Islam, yaitu syahadat, sholat, zakat, puasa dan haji.

Selanjutnya, lukisan laut berombak berwarna biru, memiliki arti bahwa masyarakat Kota Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah pantai sebagai nelayan, dengan penuh keikhlasan dalam menunaikan kewajiban masing-masing untuk kepentingan bangsa dan negara.

Udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Di samping itu, udang rebon juga merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari Kota Cirebon.

Adapun garis bergerigi berwarna hitam yang melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, menggambarkan bahwa Kota Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang atau sektor di seluruh kotanya untuk kemakmuran rakyat.

Perisai yang bersudut lima, mengandung arti bahwa perjuangan dalam mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamasikan tanggal 17 Agustus 1945.

Warna dasar kuning emas perisai pada bagian atas melambangkan Kota Cirebon sebagai kota pantai yang bercita-cita melaksanakan pembangunan untuk mewujudkan masyarakat yang tertib, tentram, adil dan makmur.

Sementara warna putih pada perisai bagian bawah melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut atau kota pantai yang siap sedia memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya.

Pita melingkari perisai dengan warna kuning melambangkan persatuan, kebesaran dan kejayaan. Dasar lambang yang berwarna hitam melambangkan keabadian.

Hal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 1989  tentang lambang daerah yang di lukiskan dalam tata warna.

Editor : Miftahudin

Sebelumnya

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network