Soekarno Pernah Berencana Mambuat Bom Atom, Dunia Sempat Dibuat Kelabakan

Oktavianto Prasongko
Bung Karno akhirnya harus memikirkan cara lain untuk mengembangkan nuklir ini.(Foto: Youtube)

Pada tanggal 15 November 1964 Indonesia mengumumkan akan melaksanakan uji coba bom atom pada tahun 1969. Sebanyak 200 ilmuwan sedang bekerja memproduksi senjata pemusnah massal tersebut. 

Presiden Soekarno mengungkapkan bahwa pembuatan bom atom tersebut adalah untuk menjaga kedaulatan dan menjaga tanah air.

Pengumuman tersebut jelas membuat dunia menjadi kaget. Negara-negara barat segera melayangkan protes. Menteri pertahanan Australia juga mengungkapkan kekhawatirannya bahkan Perdana Menteri Malaysia juga merasa terancam tentang niat Indonesia tersebut.

Pada bulan September 1965 Amerika dan Indonesia kembali membuat perjanjian kerjasama nuklir. Ada beberapa hal yang ditambahkan dalam perjanjian tersebut seperti Indonesia harus mengijinkan reactor nuklirnya diinspeksi oleh mereka. 

Tujuan dari pasal tambahan tersebut adalah untuk mengendalikan Indonesia. Meski begitu Amerika Serikat belum bisa mengatasi keinginan ambisius ini.

Barulah setelah kepemimpinan Presiden Soekarno jatuh pada tahun 1965 rencana untuk pembuatan bom atom ini pupus dengan sendirinya.

Setelah Soeharto berkuasa pemerintah tidak punya keinginan untuk mengembangkan bom atom. Perjanjian nuklir dengan Amerika akhirnya hanya digunakan untuk ilmu pengetahuan, pertanian dan perekonomian.

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2 3 4

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network