Pengakuan Saksi Kunci Pembunuhan Vina di Cirebon 2016 Silam: Keluarga Terdakwa Membantah

Mery
Aep, saksi kunci kasus pembunuhan Vina dan Eky di Cirebon 2016 silam. Foto: Istimewa

CIREBON, iNewsCirebon.id - Kasus pembunuhan sepasang kekasih Vina dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam terus bergulir. Banyak hal mengejutkan muncul pada setiap babak pengungkapan, salah satunya kemunculan saksi kunci bernama Aep, pemuda asal Cikarang.

Aep mengaku melihat kejadian korban sempat dikejar dan dilempari batu oleh sekolompok orang yang diduga sebagai anggota geng motor.

Saat peristiwa itu terjadi sekira pukul 23.00 WIB, dirinya berada di warung yang dekat dengan lokasi kejadian. 

“Kejadian itu kebetulan saya lagi di warung terus ada pengendara motor berseragam XTC lewat terus langsung dilempari batu,” kata Aep, dikutip dari salah satu media, Jumat (24/5/2024).

Dengan gamblang, ia bercerita bahwa ada 8 orang yang mengejar Vina dan Eky hingga motor yang ditumpangi korban terpepet dan jatuh.

“Terus dikejar-kejar. Di situ juga anak-anak ada sekitaran delapan orang. Cuma yang memepet itu ada 4 motor,” ceritanya.

Karena ketakutan, Aep langsung meninggalkan lokasi dan tidak tahu lagi kejadian setelah itu.

Selang beberapa jam kemudian, Aep ditanya pelaku yang membunuh anaknya  dan Vina oleh ayah dari almarhum Eky.

"Kebetulan waktu itu ada bapaknya almarhum Eky menanyakan ke saya. Dia menanyakan apakah kamu tahu semalam ada kejadian ribut-ribut di sini? Saya spontan bilang, ya saya tahu Pak. Terus kamu tahu pelaku-pelakunya? Ya saya tahu Pak. Biasa nongkrong di mana? Itu Pak di depan," pungkasnya.

Mendengar kesaksian dan pengakuan Aep, sejumlah keluarga korban terdakwa menceritakan bahwa mereka tidak mengenal Aep, namun tahu saat dilakukan penggerebekan di tempat cucian mobil saat Aep membawa seorang wanita.

"Tidak kenal Aep, bukan warga sini. Dia kerja di cucian mobil. Waktu itu dia digrebek warga karena bawa cewek, saat itu kan rame ya anak-anak kami juga ada disitu saat penggerebekan, ya jadi mungkin ada hal lain...,"ujar Kosim, ayahnda dari terdakwa Eko Ramdhani.

Di tempat dan waktu yang berbeda, cerita senada juga disampaikan oleh Beni yang merupakan kakak dari terdakwa Sudirman.

"Benar yang diceritakan keluarga lain, memang saat itu ada penggerebekan karena Aep membawa cewek, teman saya lain juga ikut melihat kejadian itu. Aep bukan warga sini dan sejak kejadian pelaporan itu hilang ngga tahu kemana," ujar Beni kepada tim iNewsCirebon.id, Kamis (23/5/2024).

Lebih lanjut diceritakan juga oleh sejumlah keluarga terdakwa bahwa Aep tidak pernah hadir dalam persidangan.

"Padahal dia yang melapor tapi tidak pernah hadir dalam persidangan, dan itu sudah diminta oleh kuasa hukum kami untuk dihadirkan," ujar Kosim.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network