Harga Beras di Cirebon Terus Naik, Ini Penjelasan Bulog Cirebon

Riant Subekti
Kepala Cabang Bulog Cirebon, Imam Firdaus Jamal saat dikonfirmasi wartawan terkait kenaikan harga beras. Foto : Riant Subekti

KOTA CIREBON, iNewsCirebon.id - Lonjakan harga beras terus menjadi perhatian serius di kalangan masyarakat. Menanggapi hal ini, Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog) Cirebon, Imam Firdaus Jamal, memberikan penjelasan terkait faktor-faktor yang menyebabkan kenaikan harga dan upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi masalah tersebut.

Imam menyatakan bahwa harga yang tinggi terutama terjadi pada jenis beras kualitas tertentu, seperti beras premium yang mencapai harga lebih dari Rp17.000 per kilogram. 

"Situasi ini tidak hanya terjadi di wilayah kerja kami, tetapi hampir di seluruh wilayah mengalami gejolak harga pangan, khususnya beras," ungkap Imam, Senin (19/2/2024)

Dia menjelaskan bahwa salah satu faktor penyebab tingginya harga beras adalah belum memasuki masa panen dan pertumbuhan padi yang belum maksimal di beberapa lokasi. 

"Harga beras tinggi karena belum memasuki masa panen dalam luasan yang besar," jelas Imam.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah telah melakukan beberapa langkah, termasuk penyaluran beras Subsidi Pemerintah (SPHP) ke ritel modern seperti Rita Ritel Modern.

"Kami juga telah melakukan penyaluran beras SPHP ke tingkat pengecer, baik di pasar tradisional maupun ritel modern," tambahnya.

Selain itu, pemerintah daerah, khususnya Kota Cirebon, telah berkoordinasi dengan Bulog untuk menyediakan alternatif harga beras yang terjangkau bagi masyarakat.

"Gerakan tangan murah di wilayah Kota Cirebon adalah salah satu bentuk kepedulian pemerintah daerah," kata Kabulog.

Saat ini, stok beras yang dikuasai Bulog mencapai sekitar 13.000 ton, dengan rencana penambahan stok sebanyak 7.000 ton yang sedang dalam perjalanan. 

"Kami berharap stok ini dapat mencukupi kebutuhan menjelang Ramadan," pungkas Imam.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network