Tak Terima Dinasehati Gus Miftah Soal Pemakaman, Dorce: Hidup Mati Saya Urusan Saya

Vania Ika Aldida
Artis transgender Dorce Gamalama. (Foto : YouTube/Denny Sumargo)

JAKARTA, iNews.id - Ustaz kondang Gus Miftah sempat menanggapi wasiat Dorce Gamalama yang memilih untuk dimakamkan sebagai seorang perempuan. 

Lewat akun YouTubenya, Gus Miftah mengungkapkan  sebaiknya saat meninggal nanti, Dorce dimakamkan dalam keadaan laki-laki, sesuai kodrat saat dirinya lahir ke dunia. 

"Seyogyanya dimakamkan dalam keadaan laki-laki. Kembali pada kodratnya," kata Gus Miftah. 

Pernyataan Gus Miftah tersebut ternyata ditanggapi langsung Dorce Gamalama lewat akun Instagramnya. Melalui videonya, artis 58 tahun itu tampak menjawab pernyataan dari Gus Miftah dan pada kyai lain mengenai keadaan dirinya saat meninggal dunia kelak.

"Kepada Kyai, Ustadz-ustadz, yang telah menerangkan keadaan mati saya. Siapa yang akan memandikan saya, siapa yang akan menguburkan saya, biarkanlah keluarga saya yang nanti akan mengurusnya," ujar Dorce Gamalama. 

"Mau kain kafannya 7 lapis, 8 lapis, saya serahkan kepada yang ngurus. Yang ngurus laki-laki boleh, perempuan boleh, laki-laki perempuan boleh, siapa saja boleh yang memandikan saya," tutur Dorce. 

Dari video tersebut, Dorce juga meminta agar para Kyai dan Ustadz bisa selalu membicarakan hal-hal baik. Karena, tiap manusia memiliki tanggung jawabnya masing-masing di hari akhirnya. 

"Kyai-kyai yang sudah terkenal sekalipun, jangan memberikan komentar yang kurang baik," kata Dorce.

"Seharusnya Anda seorang kyai memberikan suguhan dan juga imbauan kepada seorang siapa pun, karena saya juga manusia, punya tanggung jawab untuk hidup dan matinya," kata Dorce.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network