3.Menjalani ritual keagamaan rutin
Desa Panglipuran masih rutin menjalani ritual keagamaan. Desa Penglipuran dianggap sebagai ajaran warisan leluhur, sama halnya seperti desa-desa adat di Pulau Dewata. Desa Panglipuran memiliki ritual besar yang bernama Ngusaba.
Ritual ini biasa dilaksanakan sebagai cara menyambut Hari Raya Nyepi. Masyarakat akan datang ke Pura Penataran untuk sembahyang, dalam kurun waktu 15 hari sekali.
4.Memiliki kuliner khas desa
Desa Penglipuran juga memiliki kuliner khas yang unik bernama loloh cemcem dan tipat cantok. Loloh cemcem adalah sebuah jenis minuman yang dibuat secara tradisional, diolah dari daun cemcem atau daun kloncing yang memiliki khasiat untuk melancarkan pencernaan.
Sementara tipat cantok adalah jenis makanan berat yang berisikan ketupat dan sayuran rebus kemudian disajikan bersama bumbu kacang.
5.Pengunjung dapat menginap di desa
Tidak hanya sekedar berkunjung, Desa Penglipuran menerima kehadiran bagi para wisatawan, termasuk yang ingin menginap ataupun bermalam di rumah-rumah mereka.
Jika pengunjung ingin mempelajari budaya di Desa Penglipuran, tentu saja bermalam di sana dapat membuat kita mengeksplorasi lebih dalam.
6.Hutan bambu Pelindung Desa
Fakta menarik Desa Panglipuran yang terakhir adalah Sekitar 40 persen atau 45 hektar dari 112 hektare luas wilayah Desa Penglipuran tumbuh lebat hutan bambu. Hutan bambu sengaja dibiarkan tumbuh mengelilingi desa dan menjadi kawasan resapan.
Hutan bambu yang dibiarkan tumbuh lebat juga menjadi manifestasi bahwa masyarakat adat Desa Penglipuran terus menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dengan alam.
Nah, itu dia Fakta Unik Desa Panglipuran yang menjadi salah satu desa terbersih di Indonesia, ada yang tertarik berkunjung ke desa ini?
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait
