Perluasan PPKM, Perjalanan Darat Diperketat

Azhar Muhammad
Pembatasan mobilitas warga terkait PPKM Darurat.

JAKARTA, iNews.id - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan, memerintahkan untuk memperketat perjalanan darat, seiring Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang diperluas di luar wilayah Jawa-Bali. 

Hal itu disebabkan PPKM Jawa-Bali yang sudah memasuki hari ke-6 belum mampu menekan lonjakaan kasus Covid-19. Per Jumat (9/8/2021) kasus Covid-19 di Indonesia tercatat mencapai 2.455.912 orang, disebabkan penambahan kasus harian dalam 24 jam terakhir sebanyak 38.124 orang.

Tingginya penambahan kasus Covid-19 baru disebabkan mobilitas masyarakat masih tinggi, padahal pemerintah menargetkan hanya sekitar 50 persen di Provinsi, dan Kabupaten/Kota yang masuk zona merah.

Untuk menekan mobilitas pergerakan masyarakat, terutama di sektor non esensial, Menko Luhut yang ditunjuk sebagai Koordinator Satgas PPKM Darurat meminta untuk memperketat pemeriksaan para penumpang yang melakukan perjalanan darat atau menggunakan transportasi darat, dengan melakukan tes Antigen acak termasuk di pelabuhan. 

“Koordinator PPKM Darurat sekaligus Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan meminta agar alat tes Antigen dapan disedikan di pelabuhan-pelabuhan seperti Bakauheni, Merak, Ketapang untuk memastikan pelaku perjalanan atau pekerja esensial dan kritikal dinyatakan sehat,” kata Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), Dedy Permadi, melalui konferensi virtual PPKM, Jumat (9/7/2021).

Menurut dia, meski pemeriksaan perjalanan darat diperketat, dipastikan bahwa untuk jalur pendistribusian bahan pokok tetap berjalan dengan lancar. Para penumpang yang melakukan perjalanan darat pun dipastikan adalah yang bekerja pada sektor esensial dan kritikal.

“Kami ingatkan juga kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas angka dan jumlah testing di wilayah yang memberlakukan PPKM Darurat,” ujar Deddy.

Pada kesempatan itu, Deddy juga menyampaikan apresiasi kepada sejumlah daerah yang telah mencapai target dan indikator perbaikannya saat pandemi yang meningkatkan angka testingnya.

“Ada buleleng, Jogja, Kabupaten, Gunung Kidul, Kota Cirebon, Magelang, Surakarta dan kota-kota di DKI Jakarta,” ujar Deddy.

 

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network