"Saya tahunya darimana, dari majikan. Karena majikan saya bilang, kalau saya harus bekerja disini selama 4 tahun karena saya ini mahal, saya ini USD 12.000 Majikan udah ngeluarin uang USD 12.000 untuk membeli saya," kata Dede dalam rekaman video itu.
Karena pekerjaan berat yang Dede terima, bekas jahitan saat dirinya melakukan lahiran cesar kembali terasa.
"Perut saya sakit. karena saya baru lahiran cesar, saya pun dipulangkan ke kantor. Saya diistirahatkan seminggu dua minggu. Lalu saya dijual lagi. Lalu saya kembali kerja dan perut saya sakit lagi karena memang pekerjaannya sangat berat," jelas Dede di rekaman itu.
Dirinya juga mengatakan, pekerjaannya terlalu berat. Dirinya bak dianggap budak oleh majikannya karena harus bekerja sampai jam 2 malam dan bangun jam 6 pagi.
"Di sini juga saya udah coba untuk ngehubungin KBRI, tapi KBRI tidak ada tindakan, jadi saya bingung minta tolong ke siapa? lapor ke siapa?,"
Dalam video itu, Dede mengatakan bahwa hanya suaminyalah tempat dirinya mengeluh kesah. "Suami saya udah bolak-balik ke Polres (Karawang) minta bantuan sana-sini, udah ngehabisin uang buat nolongin saya, tapi belum ada pertolongan dari siapapun. Tolong bantu saya, tolong bantu saya, saya pingin pulang," ucapnya sambil memelas sembari menangis
Video yang telah 48,4 ribu kali tayang itu mendapatkan beragam tanggapan dari masyarakat.
"Cari tau dululah jangan langsung menyalahkan BP2MI. Karena biasanya PMI yg bermasalah itu, PMI yg berangkat melalui jalur ilegal karena tergiur bujuk rayu penyalur. BP2MI sudah berusaha keras memerangi para sindikat penyalur PMI ilegal karena sangat beresiko bagi PMI," tulis Sallie melalui akun @sindai_salie
"Prof.. @mohmahfudmd tolong dibantu ini... gmn caranya keq...ibadah ini... rakyat yg gak punya jabatan pun klo dia mampu akan membantu...
Salam" balas @DamaiHariLubis
"Kasihan anak bangsa klo hanya dimanfaatkan datangkan devisa tapi tdk ada perlindungan," tulis @AmaluddinSSili1
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait