WASHINGTON, iNews.id - Militer Amerika Serikat melalui Angkatan Darat berhasil menemukan vaksin Spike Ferritin Nanoparticle (SpFN) yang diyakini mampu melawan semua varian Corona (Covid-19).
Hasil uji coba Vaksin pada manusia diharapkan dapat diketahui pada akhir bulan. Uji coba fase I pada manusia dimulai pada April 2021 terhadap 72 orang untuk mengetahui efektivitas Vaksin SpFN.
Sebelumnya dari studi laboratorium menunjukkan bahwa vaksin baru ini mampu melindungi monyet paparan virus Covid-19 dan menginduksi respons antibodi yang sangat kuat terhadap berbagai varian utama yang muncul selama pandemi.
"Strategi kami adalah mengembangkan teknologi vaksin 'pan-coronavirus' untuk memberikan perlindungan yang aman, efektif, dan tahan lama terhadap berbagai jenis dan spesies virus Corona," kata Kayvon Modjarrad, MD, salah satu penemu vaksin SpFN dan direktur Emerging Cabang Penyakit Menular di Institut Penelitian Angkatan Darat Walter Reed, dikutip dari laman consumer.healthday, Kamis (23/12/2021).
Modjarrad menjelaskan, pengulangan yang teratur dan lonjakan protein pada virus Corona pada nanopartikel multifaset dapat merangsang kekebalan. Vaksin ini menerjemahkan ke dalam perlindungan yang lebih luas secara signifikan.
Vaksin SpFN, menurut artikel di situs berita keamanan nasional Defense One, menggunakan protein berbentuk seperti bola sepak. Masing-masing dari 24 wajah molekul berbeda dapat membawa protein berbeda yang diambil dari varian unik Covid-19.
“Ini menciptakan respons imun yang luas terhadap virus corona,” tulis Defense One.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait