"Bensin itu disiram ke badan Susi, dia langsung berteriak minta tolong waktu itu, tapi belum ada yang nolong. Akhirnya, api itu padam oleh Susi sendiri karena rumahnya di pinggir Sungai Musi dia siram-siram sendiri badannya, tapi Susi juga cerita kalau ada sosok putih yang bantu menarik dia ke air," katanya.
Setelah memadamkan api, lanjut Anis, Susi dibantu warga pergi ke Bidan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Kemudian Rosida, kakak Susi mendapat kabar dari warga jika ada peristiwa tersebut.
"Anak saya yang tua, kakaknya Susi jemput Susi dari Bidan sekitar pukul 21.00 WIB lalu membuat laporan ke Polsek SU I. Kemudian kami juga ke RS Bari untuk melakukan visum dan mendapat penanganan medis," jelasnya.
Usai dari RS Bari, Susi mendapat penanganan dan beberapa obat untuk menyembuhkan luka dan kini ia dan dua anaknya tinggal di rumah kakaknya, di Komplek Asrama TNI AD, Jalan Urip Sumoharjo, Kecamatan Kalidoni, Palembang.
Sementara itu, Susi mengatakan, jika selama berumah tangga dirinya selalu mendapat perlakuan kasar dari sang suami. Padahal saat kejadian dirinya mengaku uang dari Suaminya tersebut masih ada padanya. Baca Juga: Minta Pemuda Solid, Ridwan Kamil Tegaskan KNPI Jabar Hanya Ada Satu.
"Saya itu tidak jadi ziarah ke makam mertua, jadinya saya pulang ke rumah. Setelah itu saya sholat, uangnya Rp100 ribu masih ada di saya," kata Susi.
Akibatnya peristiwa tersebut, Susila mengalami luka bakar di sebagian besar tubuhnya, terutama di bagian tubuh sebelah kiri.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait
