Tiko dan Keluarga Besar Herman Berdamai, Rencana Silaturahmi dan Ziarah ke Makam Ayah

Mery
Tiko dan keluarga Herman akhirnya berdamai, rencanakan silaturahmi dan ziarah ke makam ayah. Foto: Tangkapan Layar Kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Pintu maaf dan perdamaian akhirnya terbuka diantara Tiko dan keluarga besar ayahnya, almarhum Herman Moedji Susanto, yang sebelumnya sempat bersitegang tentang kebenaran kisah keluarga almarhum Herman dan Ibu Eny. Bahkan keduabelah pihak merencanakan akan bersilaturahmi saat berziarah ke makan sang ayah.

Setelah kemunculan klarifikasi keluarga besar almarhum Herman Moedji Susanto dalam unggahan kanal YouTube Pratiwi Noviyanthi, Jumat (6/1/2023) seperti yang telah dimuat dalam artikel Keluarga Ayah Tiko Beri Klarifikasi Ungkap Fakta Mengejutkan, Ini Kebenarannya, Tiko dalam kanal YouTube yang sama segera menyampaikan permohonan maafnya kepada keluarga besar sang ayah, Sabtu (7/1/2023).

Dengan sadar dan tanpa paksaan, melalui sambungan telepon Tiko menyampaikan permohonan maaf kepada Uri Moedji Astuti dan Tika, yang merupakan anak pertama dan cucu dari almarhum Herman.

Dalam kesempatan itu, turut disampaikan pula bahwa Tiko tidak ada maksud untuk menyinggung pihak manapun.

Tiko bercerita bahwa selama ini dirinya hanya mengungkapkan apa yang diketahuinya, tanpa bermaksud menjelek-jelekkan nama sang ayah.

"Mohon maaf sebelumnya. Aku ingin berbicara terkait persoalan yang terjadi."

"Aku mohon maaf kepada keluarga besar. Aku tidak ada maksud menjelekkan pihak mana pun."

"Aku tidak tahu apa-apa, tapi aku menceritakan ke publik berdasarkan apa yang kualami dan sepengetahuanku, dari perspektif aku," ujar Tiko.

Sang kakak, Uri pun menerima permintaan maaf tersebut dan menyambutnya dengan hangat dan baik. Uri pun memaklumi hal itu lantaran saat itu usia Tiko masih sangat kecil.

"Gak apa-apa dek. Saat itu kamu masih kecil. Cuma bingung kenapa ceritanya begitu."

Tiko nampak terlihat senang saat berbicara dengan kakaknya yang sebelumnya ia tidak ketahui.

Ia bisa kembali menjalin silaturahmi dengan keluarga besar ayahnya yang tak pernah diketahui keberadaannya.

"Sebenarnya aku alhamdulillah jadi tahu keberadaan keluarga. Selama ini aku cuma tinggal berdua sama mama, tanpa tahu kebenarannya," ungkap Tiko dengan wajah berseri.

"Sampai saat ini belum ada saudara yang nengok kondisiku dan mama. Kalau pun tanya mama, beliau juga belum sehat," terang Tiko.

Uri pun sempat menanyakan kondisi Ibu Eny dan Tiko.

"Gimana kondisi mamah sekarang dek, terus kamu tinggal dimana, listrik sudah tersambung?" tanya Uri.

"Mama masih di Rumah Sakit, aku masih tinggal di rumah lama, alhamdullilah banyak yang membantu, listrik juga lagi diproses. Aku berharap, mama pulang nanti sudah dalam kondisi rumah seperti dulu," jawab Tiko.

"Ya Syukurlah kalau begitu, Alhamdullilah, kamu kalau perlu, minta nomer saya ke mba Novi jadi bisa komunikasi," ujar Uri sang kakak.

Dalam perbincangan hangat itu, Tiko pun menyampaikan keinginannya untuk berziarah ke makam sang ayah.

"Kalau diijinkan, dalam waktu dekat saya ingin mengunjungi makam ayah dengan maksud ziarah," ungkap Tiko.

Keinginan Tiko, disambut gembira oleh sang kakak, bahkan mengarahkan Tiko untuk meminta tolong pada mba Novi pada saat nanti akan berkunjung.

"Oh ya de ga apa-apa, boleh, boleh, nanti minta tolong mba novi siapa tahu mba novi juga ingin ikut berkunjung. Nanti naik kereta sampai Surabaya, kakak nanti antar berkunjung ke makam ayah bareng keluarga lain," ungkap sang Kakak.

Itulah hangatnya perbincangan Tiko dan keluarga besar sang Ayah, ini menjadi titik awal yang baik untuk membuka pintu silaturahmi diantara keluarga besar almarhum Herman Moedji Susanto.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network