Beberapa perusahaannya ialah PT Putraja Perkasa, PT Tirta Jaya Perkasa, PT Satu Komando Nusantara, PT Tujuh Fajar Gemilang hingga Koperasi Kobita. Haji Lulung juga memiliki kantor advokasi bernama Lunggana Advocate & Friends. Tidak tanggung-tanggung, jumlah karyawan yang bekerja di sejumlah perusahaan Haji Lulung disebutkan mencapai 7.000 orang.
Kerajaan bisnis yang dibangun Haji Lulung di kawasan Tanah Abang, penuh dengan perjuangan. Siapa sangka, sebelum menjadi pebisnis sukses, Haji Lulung pernah menjadi pemulung kardus dan barang bekas. Hal ini dilakukan untuk menafkahi 8 saudaranya dan ibunya.
Nasibnya mulai berubah pada 1996, ketika terdapat konflik antara kelompok Timor yang dipimpin Hercules Rozario dengan Muhammad Yusuf alias Bang Ucu. Hercules saat itu menguasai Tanah Abang. Setelah Hercules diamankan oleh pihak kepolisian, Bang Ucu menguasai daerah Tanah Abang dan menolong Haji Lulung. Sejak saat itu, hidup Haji Lulung berubah.
Awalnya, dia aktif mengikuti beragam organisasi masyarakat seperti Gerak Betawi, Pemuda Panca Marga hingga Bamus Betawi. Hal ini, yang membawanya mengawali karier politik dengan bergabung bersama PPP dan terlah berhasil dua kali terpilih sebagai anggota DPRD DKI Jakarta, yaitu saat Pemilu 2009 dan 2014. Karena adanya dualisme kepemimpinan di PPP, Lulung pindah ke PAN. Namun baru-baru ini, dia kembali menjadi anggota PPP.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait