YONGYANG, iNews.id - Hanya tiga tahun sebelum bertemu Presiden Amerika Serikat (AS) kala itu Donald Trump pada 2018, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un telah menghidupkan kembali salah satu tradisi tergelap rezimnya. Yakni "Pasukan Kesenangan" (Pleasure Squad) atau Kippumjo yang berisi para penghibur seks rahasia yang pertama kali dibuat oleh kakeknya.
Di dalam dinding istananya yang sangat dilindungi, pasukan kesenangan ini menyediakan hiburan bagi pejabat tinggi Korea Utara.
Pasukan hareem berjumlah 2.000 orang ini selalu siap menyanyi dan menari untuk para pejabat. Termasuk berhubungan seks dan pesta pora lainnya. Yang paling mengejutkan yaitu beberapa anggota Pleasure Squad maish berusia remaja sekitar 13 tahun, dibawa langsung keluar dari sekolah untuk menjadi pekerja seks. Pembelot dari Korea Utara bahkan mengatakan gadis-gadis itu harus menjalani pemeriksaan medis invasif untuk membuktikan bahwa mereka perawan sebelum mereka dapat bergabung.
Pemerintah Inilah kisah yang menuai banyak perhatian tentang bagaimana Pasukan Kesenangan didirikan — dan dibawa kembali atas perintah Kim. The Pleasure Squad atau Kippumjo dimulai pada masa pemerintahan pendiri Korea Utara, Kim Il-sung, yang masih dianggap sebagai Presiden Abadi negara itu yang meninggal pada tahun 1994.
Pada akhir 1970-an, pada puncak kekuasaannya, dia mengirim pejabatnya untuk menjelajahi negara itu untuk mencari wanita dan gadis muda yang paling menarik untuk menyanyi dan menari.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait