Yusuf Arianto, selaku Senior Corporate Affairs Manager menuturkan, bahwa jumlah penerima asuransi setiap tahunnya mencapai 3.000 nelayan. Namun pada awal program, asuransi yang diberikan berjenjang, mulai dari 500 nelayan.
"Awalnya hanya 500 nelayan, kemudian saat ini konsisten hingga 3.000 nelayan," kata Yusuf.
Yusuf menuturkan, bahwa program asuransi nelayan ini, bekerjasama dengan Dit Polairud Polda Jabar.
Dengan adanya asuransi ini, nelayan bisa mendapatkan santunan, baik itu saat kecelakaan kerja atau meninggal alami. Seperti pada hari ini,ujar Yusuf, pihaknya memberikan santunan kepada tiga ahli waris nelayan yang meninggal dunia. Dua nelayan meninggal alami (karena sakit) dan satu nelayan lainnya, meninggal saat berlayar di Irlandia.
"Yang meninggal alami mendapatkan santunan Rp 1 juta, sedangkan yang meninggal saat kerja Rp 10 juta," kata Yusuf.
Tariah, warga Citemu Kecamatan Mundu, mengaku terbantu dengan adanya asuransi dari Cirebon Power ini.
Ia merupakan ahli waris dari suaminya yaitu Salikin, yang meninggal saat berlayar di Irlandia. Ia berharap, pemerintah bisa membantu menemukan jasad suaminya yang saat ini masih belum ditemukan.
"Santunan ini sangat membantu dan berharap pemerintah bisa membantu menemukan jasad suami saya," kata Tariah.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait