Tetapi, dia menolak untuk menjawab pertanyaan lebih lanjut ketika sang pacar menanyainya apakah itu benar. Setelah berhubungan seks dengan Anna, sang pacar menunggu Anna tertidur, kemudian pergi ke rumah korban untuk memeriksa apakah yang dikatakan Anna itu benar. Dan ternyata benar, dia melihat ibu Anna tewas bersimbah dara. Pria tersebut akhirnya melaporkan Anna ke polisi.
Nenek Anna yang dikutip di media lokal mengatakan bahwa cucunya “tidak patuh”. "Dia menjalani gaya hidup tidak bermoral, menyalahgunakan narkoba dan alkohol," katanya, yang tidak disebutkan identitasnya.
Satu bulan sebelum pembunuhan, ambulans dilaporkan dipanggil ke rumah keluarga Anna setelah wanita muda itu overdosis narkoba. Ibu dan nenek wanita muda itu bersikeras agar Anna Leikovic dirawat karena kecanduan narkoba.
Pemeriksaan psikiatri forensik dari Anna, yang dilakukan setelah pembunuhan, menunjukkan bahwa karena kondisi mentalnya, Leikovic tidak dapat dengan benar memahami keadaan yang penting untuk kasus kriminal. "Dan tidak dapat bersaksi dalam kasus ini," bunyi laporan pemeriksaan tersebut.
Selama kasus itu disidangkan di pengadilan, rekaman video menunjukkan Anna berbaring di bangku di pengadilan dan membersihkan kukunya.
Sebagai hasil dari temuan medis tentang keadaan mentalnya, dia dimasukkan ke rumah sakit jiwa setelah pengadilan menerima bahwa selama dia melakukan kejahatan, dia tidak bertanggung jawab secara pidana atas tindakannya.
Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta
Artikel Terkait