7 Peristiwa Perampokan Terbesar di Dunia, Pelakunya Gali Terowongan Selama 3 Bulan

Anton Suhartono
7 Peristiwa Perampokan Terbesar di Dunia, Pelakunya Gali Terowongan Hingga 3 Bulan. Foto : iNews Cirebon / Ilustrasi

JAKARTA, iNewsCirebon.id - Kasus perampokan terbesar di dunia, hingga triliunan rupiah,umumnya berlangsung di Eropa dan Timur Tengah

Meski demikian banyak dari pelaku yang berhasil ditangkap, dan berujung di balik jeruji besi.

Biasanya para pelaku menggunakan cara konvensional yakni menggunakan senjata api mendatangi bank atau fasilitas brankas.

Berikut 10 kasus perampokan terbesar di dunia, seperti dikutip dari MNC Portal Indonesia :

1.Bank Sentral Irak

Pemimpin Irak saat itu, Saddam Hussein, dituduh sebagai pelakunya. Dia mengirim tiga truk besar ke Bank Sentral. Dia juga mengutus putranya, Qusay, bersama tulisan tangan yang meminta agar bank menyerahkan 1 miliar dolar dengan tujuan menjaganya dari ancaman musuh. Uang itu kemudian dimasukkan ke kendaraan dan dibawa pergi.

Peristiwa yang terjadi di bank sentral Irak Kota Baghdad itu merupakan perampokan bank terbesar dalam sejarah. Uang tunai lebih dari 920 juta dolar AS atau sekitar Rp14,2 triliun (kurs saat ini) ludes dalam perampokan tak berdarah sebelum Perang Irak pada 2003.

Sebagian besar uang tersebut ditemukan dalam penggerebekan pasukan AS setelah Saddam Hussein digulingkan. Ironisnya lagi beberapa pasukan AS mengambil uang yakni ratusan ribu dolar AS dan digunakan untuk kepentingan pribadi. Atas kasus ini 35 personel pasukan AS ditangkap.

2. Bank Dar Essalam Irak

Peristiwa itu terjadi pada 2007 menyebabkan kerugian 282 juta dolar AS atau sekitar Rp4,4 triliun. Tak jelas bagaimana bisa bank menyimpan uang pecahan dolar AS dalam jumlah besar.

Pelakunya diduga petugas keamanan bank. Selain itu otoritas mencurigai keterlibatan polisi dan milisi setempat karena kendaraan bisa lolos dengan mudah dari pos pemeriksaan.

3. Uang Jaminan Keamanan Knightsbridge Inggris

Kejadian tersebut berlangsung di London, Inggris, pada 1987. Modusnya, Viccei dan seorang asisten masuk bank dan mengatakan kepada staf ingin menyewa brankas. Begitu ditunjukkan lemari besi, Viccei lalu beraksi mengeluarkan senjata api, membekuk manajer dan penjaga bank.

Perampokan senilai 97 juta dolar AS atau sekitar Rp1,5 triliun ini melibatkan penjahat kawakan Valerio Viccei. Itu nilai dalam bentuk uang tunai dan sejumlah barang berharga. Dia menjadi buronan lebih dari 50 kasus perampokan bersenjata di Italia.

Editor : Miftahudin

Halaman Selanjutnya
Halaman : 1 2

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network