Selain penyusutan lahan, kenaikan suhu udara regional juga dipercaya dapat menyebabkan penurunan metabolisme dan penurunan laju reproduksi primata-primata tersebut. Hal lainnya yang meningkatkan ancaman kepunahan adalah penurunan kelimpahan pakan. Beberapa wilayah di Indonesia, seperti di sepanjang Pegunungan Bukit Barisan, Sumatera; kawasan Kalimantan Barat; pesisir selatan dan pegunungan di Pulau Jawa; dan Sulawesi Utara, akan mengalami penyusutan habitat primata terparah di masa depan. Berbeda dengan orang utan sumatra, kami memprediksi orang utan kalimantan akan beradaptasi dengan perubahan iklim.
Spesies ini diprediksi ‘menang’ karena lebih sering beraktivitas di permukaan tanah karena minimnya predator. Namun, ekspansi yang terjadi pada beberapa jenis primata tersebut hanya sebesar 15% dari total sebarannya saat ini.
Selain orang utan kalimantan, ada juga 13 jenis primata yang mampu beradaptasi dari perubahan iklim dengan memperluas distribusinya. Mayoritas jenis primata yang mengalami ekspansi habitat merupakan jenis primata generalist, yaitu spesies yang mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan apa pun dan dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada. Primata jenis ini misalnya beruk siberut, kukang sunda, owa kalawat, owa kelempiau, orangutan kalimantan, dan beberapa jenis lutung.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "Ini Ketakutan Paling Masuk Akal Jika Ibu Kota Pindah ke Kalimantan
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait