INDRAMAYU, iNEWS.id - Sebelum meninggal dunia, pasien Covid-19 K (34) asal Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu sempat muntah-muntah.
Pasien meninggal dunia sebelum mendapat perawatan dari tim medis karena penuhnya tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di seluruh RS di Kabupaten Indramayu.
Kepala Puskesmas Lohbener, Uswatun Hasanah menyampaikan, kondisi pasien memang sudah sangat lemah.
"Ia mengalami sesak napas, kita lakukan rapid tes antigen dan hasilnya positif Covid-19," ujar dia, Rabu (16/6/2021).
Seperti diberitakan sebelumnya, melihat kondisi pasien yang semakin melemah itulah yang membuat pihak keluarga berupaya dengan berkeliling mencari rumah sakit yang kosong.
Mereka berkeliling dengan membawa pasien mulai dari RS Mitra Plumbon Indramayu, RS Sentra Medika, RS Bhayangkara, RSUD MIS Krangkeng, dan terakhir RSUD Indramayu.
Sesampainya di RSUD Indramayu, kondisi pasien semakin melemah dan akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Masih disampaikan Uswatun Hasanah, walau mengalami kondisi demikian, pihak keluarga tampak tabah dan menerima.
Mereka juga mengerti karena terbatasnya tempat tidur RS di Kabupaten Indramayu membuat pasien kesulitan untuk dirujuk.
Pihak keluarga mengaku kepada Puskesmas, dari pada menunggu kepastian rumah sakit rujukan, mereka ingin berupaya maksimal demi menyelamatkan pasien walau pada akhirnya tidak tertolong.
Uswatun Hasanah berharap, lonjakan kasus yang terjadi di Kabupaten Indramayu bisa secepatnya mereda dan berakhir.
Sehingga, kejadian serupa tidak kembali dialami pasien Covid-19 lainnya.
"Sekarang ini, di kami juga sedang menunggu ada tiga pasien kami yang belum bisa dirujuk, sekarang masih isolasi di rumah, gejalanya sedang dan berat," ujar dia.
Editor : Miftahudin
Artikel Terkait