Karyawati Toko HP Mengamuk dan Ancam Pria Beristri yang Mabuk dengan Parang

Dion Umbu
Tangkapan layar video viral karyawati ancam pria dengan parang di Waingapu, Sumba Timur. (Foto: iNews/DION UMBU ANA LODU)

WAINGAPU, iNews.id - Viral di media sosial, beredar rekaman video perempuan yang bekerja sebagai karyawati toko HP mengamuk dan memukuli seorang pria hingga mengancamnya menggunakan parang. Peristiwa ini diketahui terjadi di Kota Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dalam tayangan video tampak perempuan tersebut marah-marah karena merasa terhina dan dilecehkan. Bahkan dia beberapa kali terlihat menampar dan memukul wajah pria penggoda tersebut.

Di akhir video, sang perempuan tampak memegang sebilah parang dan mengacungkan di depan wajah pria yang disebutnya telah memiliki istri dan anak. Dia bahkan melontarkan kalimat dengan nada ancaman penuh emosi. Polisi bergerak cepat dan sudah meminta keterangan dari perempuan yang diketahui berinisial YN. Kepada petugas, YN mengaku sengaja meminta bosnya untuk merekam video tersebut. Sebab dia merasa harga dirinya dihina oleh pria yang sudah melecehkannya sebagai seorang perempuan.

"Bapak itu terus telepon saya, dia anggap saya perempuan bayaran. Lalu saya chat dan suruh dia datang ke konter. Pas sampai di konter, dia langsung bilang berapa? saya refleks langsung memukulnya," ujar YN. Dia juga menjelaskan, parang yang dipegangnya dia pinjam dari depan konter tempatnya berjualan. Parang itu digunakan untuk memotong pohon.

"Saya pinjam parang itu hanya untuk mengancam dan jaga-jaga. Dia diam aja, tidak melawan, takut," katanya. Kapolres Sumba Timur AKBP Handrio Wicaksono mengatakan, perempuan yang viral dalam video tersebut sudah diamankan untuk diminta keterangan.

"Jadi perempuan itu merasa terhina dan terlecehkan. Dia dianggap wanita murahan yang bisa dibooking berdasarkan barang bukti WA yang dia tunjukkan ke penyidik," ujarnya.

Kemudian, YN meminta pria tersebut agar datang hingga terjadi seperti yang ada di dalam video. Pria tersebut juga datang ke konter dalam kondisi sudah mabuk. "Untuk pria tersebut hanya diam saja. Mungkin dia juga merasa salah. Namun sampai saat ini kami sudah cari pria tersebut tapi belum dapat, keluarganya juga tak tahu, sejak viral pria itu tak pulang ke rumah," kata Kapolres.

Dia berharap kasus seperti ini bisa menjadi pelajaran bagi warga, siapa pun tidak boleh melakukan pelecehan dan penghinaan. Namun juga tidak dibenarkan mengambil langkah main hakim sendiri. "Saya sudah perintahkan anggota untuk mencari pria tersebut dan harus dapat.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network