Kenaikan Harga BBM, Tarif Angkot di Cirebon Alami Penyesuaian, Segini Besaranya

Riant Subekti
Kenaikan BBM, Tarif Angkot di Cirebon Alami Penyesuain ( Foto : Riant Subekti)

KOTA CIREBON, iNews.id - Meski masih bersifat himbauan lantaran belum ada keputusan walikota dan bupati, Organda DPD Kota dan Kabupaten Cirebon setujui usulan tarif angkutan perkotaan (angkot) yang di ajukan sopir dan pengusaha angkot atas respon kenaikan harga BBM. 

Wakil Ketua Organda Kota dan Kabupaten Cirebon, Yuyun Wahyu Kurnia mengatakan, tarif sementara ini sifatnya masih himbauan. Karena itu, sangat diharapkan pengertian dari masyarakat.

Menurut Yuyun, tarif sementara itu diajukan sopir dan pengusaha angkot merespons kenaikan harga BBM pada akhir pekan kemarin.

“Kami rapat dadakan dan darurat, para sopir angkot datang menyampaikan aspirasi dengan kenaikan BBM. Nah, ini tarif yang disepakati. Jadi kami mohon pengertian dari masyarakat,” kata Yuyun, Senin, (5/9/2022). 

Dijelaskan dia, tarif sementara untuk angkot di Kota dan Kabupaten Cirebon yakni Rp 6 ribu untuk penumpang umum dan Rp 4 ribu untuk pelajar atau mahasiswa.

“Angkot di Cirebon tidak demo seperti di daerah lain. Tetapi, sopir meminta penyesuaian tarif, kata Yuyun di kantor Organda.

Diungkapkan dia, kenaikan harga BBM memang berat. Sebab, selama ini usaha angkot sudah susah sejak zaman covid-19. Tapi, karena ini kebijakan nasional, jadi tidak bisa berbuat apa-apa.

“Jadi tarif sementara ini adalah kesepakatan sopir angkot, juga perhitungan-perhitungan, untuk sementara ini sampai dengan tarif dari pemerintah daerah,” tukasnya.

Kami harap masyarakat memaklumi. Tarif sementara ini, sambil menunggu keputusan walikota,” imbuh dia.

Di tempat yang sama, Sekretaris DPD Organda Kota dan Kabupaten Cirebon, Karsono menambahkan, tarif sementara ini disepakati agar tidak ada pemogokan ataupun demo.

Daripada mogok, kita akomodir apa yang menjadi aspirasi dari para sopir dan pengusaha angkot. Kami tidak ada demo dan mogok operasi. Kami tidak menyarankan,"tegas dia.

Karsono mengaku, sebenarnya tidak sepakat dengan adanya kenaikan harga BBM. Tetapi, dalam kondisi sekarang tidak bisa apa-apa.

Apalagi, ini kenaikan tertinggi BBM, sebelumnya tidak pernah sampai ada rentang harga yang begitu jauh.

"Dari pada terjadi pemogokan, ini nanti repot semua. Kami harap masyarakat mau memahami ini," tandasnya.

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network