Lonjakan Kasus Covid-19, Sri Mulyani: Kegagalan Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Mencapai 8 Persen

Rina Anggraeni
Lonjakan Kasus Covid-19, Sri Mulyani: Kegagalan Pertumbuhan Ekonomi Diperkirakan Mencapai 8 Persen (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani, mengatakan lonjakan kasus baru Covid-19 di Juni 2021 dapat mengagalkan target pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 yang mencapai 8 persen.

"Seiring kenaikan Covid-19 harus hati-hati terutama proyeksi upper bound di 8,3 persen. Kuartal II-2021, kita berhadap terjadi pemulihan kuat, namun Covid-19 pada minggu kedua Juni akan mempengaruhi koreksi ini,” kata Sri Mulyani, dalam video virtual, di Jakarta,  Senin (14/6/2021).

Menurut dia, jika tidak segera diantisipasi, lonjakan kasus Covid-19 di Juni 2021, akan mempengaruhi pemulihan ekonomi. Sebab, mobilitas masyarakat akan kembali dibatasi, sehingga berimbas pada aktivitas ekonomi. Artinya, ekonomi bisa terkoreksi kembali.

Menkeu mengungkapkan, Juni 2021 ini akan menentukan posisi pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021. Sebab, pada April-Mei 2021, Sri Mulyani meyakini akan melonjak karena dibandingkan April-Mei 2020, basis ekonomi saat ini jauh lebih tinggi.

Lantaran,  pada Ramadan dan Lebaran tahun ini aktivitas ekonomi jauh lebih menggeliat daripada tahun lalu.

“Kalau menurunkan Covid-19 harus melakukan pembatasan, maka proyeksi ekonomi akan terkoreksi. Ini trade off yang dihadapi pada bulan-bulan ini,” ujar Sri Mulyani.

Jika, penurunkan Covid-19 harus melakukan pembatasan, maka proyeksi ekonomi akan terkoreksi. "Ini trade off yang akan dihadapi pada bulan-bulan ini," papar Sri Mulyani.

 

Editor : Miftahudin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network